Market

Agar IKN Nusantara Tak Mangkrak, Otorita Berburu Investor Hingga ke AS

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) gencar melakukan pmormosi proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), kepada investor Amerika Serikat (AS). Demi kelangsungan megaproyek senilai Rp466 triliun. 

“Kami mempromosikan kepada para investor Amerika Serikat untuk berkontribusi dalam pembangunan Nusantara sebagai representasi kota dunia untuk semua,” ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Agung Wicaksono di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Agung mengatakan, roadshow investasi ke pantai timur Amerika Serikat di New York dan Washington DC, sesuai arahan Presiden Jokowi saat di pantai barat Amerika Serikat di San Francisco, ketika forum Asia Pacific Economic Cooperation (APEC).
 
Roadshow investasi ini, mempertemukan para pemangku kepentingan dalam bidang bisnis dan investasi dari Indonesia dan Amerika Serikat.

“Indonesia dan Amerika Serikat merupakan dua negara besar dunia yang sama-sama berbentuk demokrasi dengan sistem Presidensil. Kemitraan strategis keduanya merupakan hal penting dalam mewujudkan investasi berkelanjutan di Indonesia,” kata Agung.

Pertemuan-pertemuan yang dilakukan OIKN di Amerika Serikat merupakan langkah untuk dapat menarik minat investasi Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan investor dalam negeri dalam membangun IKN.

“Kami meyakini minat investor Amerika Serikat cukup tinggi dan diharapkan dapat bekerja sama dengan investor domestik untuk merealisasikannya, seperti proyek-proyek investasi yang sudah groundbreaking sejauh ini yang merupakan kolaborasi investor domestik dan investor asing,” kata Agung.

Nusantara adalah Ibu Kota Negara Indonesia di masa depan, yang ditetapkan dan diatur oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022.

Terletak di pesisir timur Pulau Kalimantan. Luas wilayah Nusantara hampir empat kali Jakarta, yaitu kurang lebih 256.142 hektare dan wilayah laut seluas 68.189 hektare.

Nusantara mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, dan berfungsi untuk mempercepat transformasi ekonomi negara.
 

Back to top button