News

Populi Center: 64,8 Persen Masyarakat Menginginkan Sistem Pemilu Terbuka

Populi Center merilis hasil survei mengenai sistem pemilu. Hasilnya, mayoritas masyarakat lebih setuju jika pemilu digelar dengan sistem proporsional terbuka atau memilih langsung calon anggota legislatif (caleg) bukan parpol.

Peneliti Populi Center Rafif Pamenang Imawan mengungkapkan, sebanyak 64,8 persen masyarakat lebih suka memilih nama calegnya secara langsung. Hanya 26,8 persen menyatakan setuju memilih gambar partai atau sistem proporsional tertutup. Sisanya menjawab tidak tahu.

“(Saat ditanya) apakah akan memilih caleg nama atau mencoblos partai? Mayoritas responden menjawab akan memilih nama atau (proporsional) terbuka,” katanya dalam diskusi Populi Center di Mampang, Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023).

Sementara itu, di survei yang sama juga diketahui sebanyak 81,8 persen masyarakat mengaku sudah tahu bahwa pemilu serentak Pileg dan Pilpres akan digelar di 2024. Sedangkan 18,2 persen, sisanya mengaku masih belum tahu.

Rafif menjelaskan, survei digelar secara nasional pada periode 4 hingga 12 Mei 2023. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di empat daerah otonomi baru, yaitu Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling), dengan Margin of Error +-2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Proses wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center.

Sekadar informasi, saat ini Mahkamah Konstitusi (MK) masih belum memutus uji materi yang menginginkan perubahan sistem proporsional terbuka menjadi tertutup. MK masih menunggu kesimpulan dari para pihak terkait dalam perkara ini, hingga 31 Mei 2023.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button