News

Beri Dukungan Moril, Keluarga Kang Emil Bakal ke Swiss

Keluarga Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau Kang Emil bakal ke Swiss, untuk memberi dukungan moril sekaligus ikut membantu proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan takdir  Eril yang hilang terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss, sejak Kamis (26/5/2022).

“Dari pihak keluarga akan ada beberapa orang yang menyusul Kang Emil ke Swiss untuk membantu proses di sana,” kata kakak kandung Kang Emil, Erwin Muniruzaman, dalam keterangan pers Diskominfo Jawa Barat, Rabu (1/6/2022).

Upaya pencarian putra sulung Kang Emil yang dilakukan otorita Swiss sejauh ini belum menemukan hasil. Erwin mengungkapkan keluarga sudah berkonsultasi dengan ulama guna mengetahui apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan syariat Islam, untuk mengantisipasi berbagai skenario.

“Dari pihak keluarga sudah ikhlas apapun nanti yang akan menjadi takdir dari Eril,” kata Erwin

Erwin mengungkapkan Wali Kota Bern Alec Van Graffenried sempat menemui Emil di lokasi pencarian. Ia memberikan dukungan yang optimal sekaligus menyampaikan rasa simpati mendalam kepada pihak keluarga.

Selain Wali Kota Bern, salah seorang warga kota tersebut, Heinrich juga menemui Kang Emil. “Saat itu (Ridwan Kamil) bertemu dengan Pak Heinrich, orang pertama yang merespons permintaan tolong dari adiknya Eril untuk mencari Eril sejak mereka berhasil ke darat,” tuturnya.

Informasi dari KBRI Swiss menyebutkan, pencarian Eril  terfokus pada area di antara dua pintu air, serta patroli intensif pada wilayah setelah pintu air ke-2. Polisi Maritim Bern juga memastikan bahwa berbagai komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare telah terinformasikan dengan baik, untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian, seperti Klub Pendayung, Klub Pemancing, dan komunitas berkebun.

Menurut perkiraan, kondisi cuaca di kota Bern pada beberapa hari ke depan diprediksi akan hujan, dengan badai di area pegunungan. Hal ini akan sangat mempengaruhi kondisi air di sungai Aare. Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian intensif dengan metode yang sama dengan sebelumnya melalui patroli darat, perahu, drone. Keputusan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button