News

Swedia Berlakukan Kontrol Perbatasan Terkait Insiden Pembakaran Alquran

Swedia mengaku terus berusaha menghentikan orang-orang yang akan masuk ke negara itu dan melakukan kejahatan, menyusul insiden pembakaran Alquran di Stockholm pekan lalu.

“Pada Mei tahun ini, pemerintah Swedia memutuskan untuk memberlakukan kembali kontrol perbatasan. Alasan kami sangat jelas, terutama karena meningkatnya ancaman terhadap Swedia, terkait dengan peristiwa seperti insiden sebelumnya di mana Alquran dibakar,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Swedia seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (3/7/2023).

Sementara Kementerian Kehakiman Swedia telah diberi pengarahan tentang bagaimana otoritas polisi mengatur kontrol di perbatasan dalam negeri, sehubungan dengan peristiwa yang terkait dengan pembakaran kitab suci umat Islam.

Selama demonstrasi yang diizinkan oleh otoritas penegak hukum Swedia pada Rabu (28/6/2023) bertepatan dengan perayaan Idul Adha, seorang pria asal Irak yang memiliki hubungan dengan milisi Syiah, Salwan Momika (37), melakukan aksi merobek dan membakar halaman-halaman Alquran.

Peristiwa yang terjadi di luar Masjid Pusat Stockholm itu menuai kecaman luas dari seluruh dunia.

Meski memastikan akan perlindungan terhadap kebebasan berekspresi, Kemlu Swedia kembali menegaskan bahwa hal tersebut tidak berarti pemerintah mendukung setiap pendapat yang diungkapkan.

“Pertemuan publik yang sepenuhnya legal juga dapat bersifat polarisasi dan ofensif. Demonstrasi seperti yang terjadi Rabu lalu memiliki konsekuensi serius bagi keselamatan dan keamanan internal Swedia,” ujar Kemlu Swedia.

“Pengalaman memberi tahu kita bahwa individu yang memulai demonstrasi semacam ini dan individu yang siap untuk menggunakan kekerasan ekstrem sebagai tanggapan, sering datang ke Swedia dari negara lain,” kementerian tersebut menambahkan.

Kemlu Swedia merujuk pada contoh warga negara Irak yang hanya memiliki izin tinggal sementara di Swedia.

Polisi memiliki hak untuk mencegah orang memasuki Swedia jika mereka mengancam kepentingan publik yang penting berdasarkan aturan hukum, kata kementerian itu.

“Sangat penting bagi kami untuk memiliki kontrol perbatasan yang efektif,” kata Kemlu Swedia.

Back to top button