Market

Sungai Dipenuhi Sampah Plastik, Sungai Watch: 10 Industri Penyumbang Terbesar

Sensus sampah yang digelar Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) pada 2023, menyatakan sampah di sungah didominasi kemasan plastik atau saset, pada 2023. Ada 10 industri yang berkontribusi besar.

Koordinator sensus sampah plastik BRUIN, M Kholid B mengatakan, sensus dilakukan di 64 titik di 28 kabupaten dan kota, di 13 provinsi di Indonesia.

Penelitian terhadap sampah plastik ini, kata Kholid dilakukan hampir dua tahun, mulai Maret 2022 hingga November 2023. “Dalam penelitian ini kami melibatkan sekitar 38 komunitas se-Indonesia dan 12 kolaborator dari 50 kampus swasta di Indonesia,” kata Kholid, dikutip Sabtu (17/2/2024).

Asal tahu saja, sensus sampah plastik ini merupakan audit sampah plastik di perairan yang pertama kali dilakukan di titik terbanyak di Indonesia. Mulai DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.

Menurutnya, pemilihan wilayah tersebut dilakukan dengan menggunakan proporsi sampling. Di mana, penentuan lokasinya dilihat dari lingkungan yang dijadikan fokus untuk penelitiannya.

“Karenanya, wilayahnya itu secara random, karena sifat penelitiannya kan kolaboratif. Jadi, itu salah satunya support data dari komunitas-komunitas yang ada di luar Jawa. Kita memilihnya  berdasarkan kolaboratif dengan komunitas,” kata Kholid.

Pun demikian dengan audit Sungai Watch, sebuah lembaga peduli lingkungan asal Bali, membeberkan banyak sungai di Banyuwangi (Jawa Timur) dan Bali yang tercemar sampah plastik. Sebanyak 6 persen adalah sampah saset. Sedikitnya ada 91.667 item sachet di lokasi audit yang berhasil terjaring di sejumlah.

Dalam audit sampah bertajuk Sungai Watch Impact Report 2023, lembaga ini, menyebutkan, penjaringan sampah di sungai dilakukan dengan memasang jaring-jaring sampah di hulu-hulu sungai.

Sepanjang 2023, terdapat 7 fasilitas sortir di Banyuwangi dan Bali, dan 844.936 kilogram sampah yang berhasil dikumpulkan oleh 119 river warrior.

Adapun wilayah-wilayah pembersihan sampah yang dilakukan Sungai Watch berada di Banyuwangi, Jawa Timur, yaitu Rogojampi dan Bangorejo, serta di Bali, yaitu di Buleleng, Gianyar, Tabanan, Badung, dan Denpasar.

Dari hasil audit sampah sepanjang 2023, Sungai Watch mencatat 10 besar pencemaran sampah saset. Kemasan plastik dari Mayora masuk yang terbesar, sebagai perusahaan pencemar sampah plastik di Indonesia. Disusul Wings Food, Unilever, dan Indofood. Selanjutnya ada PT Santos Jaya Abadi, Unicharm, P&G, Garuda Food, dan Ajinomoto. 

Back to top button