News

Sudah Ikhlas, Keluarga Korban Kecelakaan Bus di Guci Tak Salahkan Sopir

Zulkoida (56), salah satu anggota keluarga dari korban meninggal kecelakaan bus pariwisata yang terguling di objek wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, tak mau menyalahkan sopir dalam peristiwa nahas yang merenggut nyawa adik iparnya Ibin Mukorobin (55).

Ida sapaan akrab Zulkoida mengaku sudah ikhlas dan merelakan kepergian sang adik ipar. Mengingat, kematian sudah ditakdirkan oleh Allah SWT dan tak ada yang dapat merubah hal tersebut.

“Kita enggak ada kepikiran ke sana sih (menyalahkan sopir) kita kembalikan saja ya urusan itu kepada pihak berwenang ya. Kalau kita ya namanya musibah ya. Ya semuanya enggak ada yang mau. Sopirnya juga enggak mau, kita kembalikan saja. Kalau orang beragama kan itu sudah takdirnya,” kata Ida kepada Inilah.com di kediaman almarhum di Tangsel, Senin (8/5/2023).

Sejauh ini, Romyani (55) sopir bus pariwisata yang terperosok ke sungai daerah Guci, Tegal telah diamankan dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Kuat dugaan sopir juga lalai lantaran meninggalkan kemudinya hingga membuat bus yang berisi 30-an orang meluncur hingga terperosok ke jurang.

Terhadap hal itu, Ida mengaku tak mau ikut campur. “Sementara kita enggak ada kepikiran ke situ (mendesak polisi mengusut kelalaian sopir), kita yaudah enggak ada pikiran, ini musibah. Yang lain-lain juga kayak gitu setahu saya. Ya kita juga enggak mau seperti ini. Tapi ya kita coba ikhlas,” tegas dia.

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, mengonfirmasi bahwa korban meninggal yang kedua bernama Ibin Mukorobin (55 tahun), warga Paku Jaya Serpong Utara. Jenazah korban telah tiba di rumah duka pada Senin pukul 02.15 WIB.

“Saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya Bapak Ibin, semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah,” ujar Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin dalam pernyataannya, mengutip Antara Senin, (8/5/2023).

Benyamin menjelaskan bahwa sebelum meninggal dunia, almarhum Ibin telah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Dr. Soeselo Slawi, Tegal. “Di sana almarhum telah mendapatkan perawatan intensif dari dokter yang ada di sana karena mengalami cedera serius,” imbuhnya.

Diketahui, korban pertama yang meninggal, Maja (60 tahun), telah dimakamkan pada Minggu malam di Pondok Serut, Paku Jaya Serpong Utara. “Kami menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk korban. Mari kita mendoakan bersama agar almarhum diterima segala amal ibadahnya,” kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan.

Wakil Wali Kota Pilar juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tegal beserta jajarannya yang telah membantu proses evakuasi dan penanganan korban kecelakaan bus.

Back to top button