Bacapres PDIP Ganjar Pranowo memberikan sinyal terkait peluang Menko Polhukam, Mahfud Md menjadi pendampingnya di Pilpres 2024. Dia mengatakan apapun bisa terjadi, semua orang punya peluang.
“Semua bisa semua warga negara Indonesia bisa. Semuanya bisa, saya kira bisa (Mahfud Md),” katanya usai lari pagi bersama sejumlah selebriti dan Ketum Perindo Hary Tanoe, di CFD Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2023).
Ia pun meminta publik bersabar, karena tidak lama lagi Tim Pemenangan Nasional (TPN) akan mengumumkan secara resmi siapa sosok bacawapres yang bakal berlaga bersama dirinya di Pilpres 2024. “Sabar bentar lagi,” kata Ganjar.
Diketahui, Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebelumnya mengatakan Waketum Golkar Ridwan Kamil (RK) dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah tak mungkin lagi menjadi bakal cawapres mendampingi Ganjar Pranowo. Kini, Puan melirik nama Menko Polhukam Mahfud Md.
Hal itu disampaikan Puan usai menghadiri acara Munas-Konbes NU 2023 di Ponpes Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023).
Puan awalnya ditanya soal kemungkinan bakal cawapres Ganjar berasal dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Puan lalu menyebut nama Mahfud. “Mungkin, Pak Mahfud,” ucap Puan.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut bahwa Mahfud dan Ketum Megawati Soekarnoputri memang memiliki hubungan yang dekat. “Jangan lupa bahwa sebelumnya Pak Mahfud Md ini anggota dari Dewan Pengarah BPIP, sehingga hubungannya dekat,” tutur Hasto di bilangan Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).
Ia juga mengungkap bahwa keduanya sudah pernah bertemu empat mata. Hasto mengatakan pertemuan itu terjadi pada saat acara Arsip Nasional. Tapi ia enggan membeberkan detail isi pertemuan. “Pertemuan Prof Mahfud Md dengan Ibu Mega terjadi pada saat dilakukan acara Arsip Nasional, beliau juga hadir dan kemudian dialog antarpemimpin,” ujar Hasto.
