Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang kepada para korban pelaku intimidasi untuk melapor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ia ungkapkan karena maraknya oknum yang telah melakukan tindakan intimidasi, salah satunya yang terjadi di Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
“Berani atau tidak kalian? Kalau pun ada yang diintimidasi lapor, lapor, lapor, dan lapor kepada pemimpin kamu, lapor kepada presiden kamu!” ujar Megawati dalam orasinya di Kampanye Akbar Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/1/2024).
Megawati menantang hal tersebut bukan tanpa alasan. Baginya, tindakan intimidasi yang dilakukan oleh oknum aparatur negara tidak lah dibenarkan karena mereka memiliki tanggung jawab kepada masyarakat. “Bhabinkamtibmas, kepala desa, dan kawan-kawan apalagi yah,” ujarnya.
Presiden ke-5 RI itu mengaku heran dengan situasi yang ada sekarang ini. Menurutnya, Pemilu merupakan ajang pesta demokrasi rakyat, namun mengapa aparat justru ikut terlibat dalam tindakan intimidasi.
“Ini katanya pemilu, jadi buat seorang, lah kok ini lawannya kayak begitu. Padahal mereka gajian dari siapa? dari siapa? Hah? Nah tahu toh,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Megawati meminta kepada masyarakat untuk jangan takut terhadap perilaku aparat. Ia menyebut dengan kemerdekaan yang dimiliki bangsa saat ini dapat mewujudkan Indonesia yang berdaulat.
“Lah masa sekarang baru jadi polisi, baru jadi tentara, baru jadi aparat, sudah mulai mengintimidasi rakyatnya, betul apa tidak,” tuturnya.
