Market

Setoran Hanya 27 Persen, Satgas BLBI Minta Mahfud Perpanjang Masa Kerja

Tujuh bulan lagi, genap 2 tahun umur Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI). Namun hingga 30 Mei 2023, aset penikmat duit BLBI yang kembali ke negara, masih jauh dari target.

Menurut Ketua Satgas BLBI, Rionald Silaban, setoran hingga 20 Mei 2023 sebesar Rp30,65 triliun. Atau hanya 27,75 persen dari target Rp110,45 triliun. Hampir bisa dipastikan, Satgas BLBI yang dipimpin Direktur Jenderal (Dirjen) Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu, gagal target.

Tak mau kehilangan muka alias malu, Rio, sapaan akrab Ketua Satgas BLBI meminta perpanjangan masa kerja satgas yang berakhir 31 Desember 2023, kepada Menkopolhukam, Mahfud MD selaku Ketua Dewan Pengarah Satgas BLBI. “Saya ingin menyampaikan bahwa kami berpendapat kiranya masa Satgas ini boleh diperpanjang,” ujar Rio dalam acara Serah Terima Aset Eks BLBI, Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Dia mengakui, kerja sama yang dibangun antara Satgas BLBI dengan kementerian/lembaga dalam mengembalikan hak tagih negara, selama ini, sudah berjalan dengan baik.

Agar target yang ditetapkan bisa terpenuhi, dirinya meminta masa kerja Satgas BLBI diperpanjang. Hanya saja, keputusan berada di tangan kedua pejabat tadi. “Tentu kami akan menyerahkan keputusannya kepada pengarah mengenai hal ini,” kata Rio.

Informasi saja, Pembentukan Satgas BLBI berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 6 Tahun 2021. Satgas BLBI telah melakukan serangkaian strategi, program, dan kegiatan guna pengembalian hak tagih kepada negara dengan upaya penagihan obligor/debitur dan penanganan aset properti yang dilakukan secara bertahap dan terukur.

Back to top button