Ototekno

Setelah Microsoft Caplok Game Minecraft, Sony Juga Beli Destiny

Sony resmi mengakuisisi pengembang game Bungie yang terkenal dengan Destiny senilai 3,6 miliar dolar AS atau Rp 51 triliun.

Akuisisi ini bakal membantu Sony untuk menjaring miliaran pemain.

“Ini adalah langkah penting dalam strategi kami untuk memperluas jangkauan PlayStation ke lebih banyak audiens,” kata Jim Ryan, President dan Chief Executive di Sony Interactive Entertainment (SIE), melansir The Verge, Kamis (03/02)

Sony tidak memberitahukan kapan akuisisi itu diselesaikan. Nantinya, Bungie akan beroperasi secara independen meskipun sudah diakuisisi Sony.

“Kami memahami betapa pentingnya komunitas Bungie bagi studio dan berharap dapat mendukung mereka karena tetap menjalankannya secara mandiri dan terus berkembang,” sambung Ryan.

Bungie sendiri adalah pihak yang mengembangkan game seperti Destiny dan Halo.

Halo ini adalah salah satu game yang berpengaruh pada popularitas Xbox milik Microsoft.

Pada 2020 lalu, Microsoft membeli Bungie dan game buatannya, Halo: Combat Evolved, yang kemudian menjadi game eksklusif Xbox.

Halo kemudian terjual jutaan copy dan membantu Xbox makin populer di kalangan gamer.

Kemudian pada 2007, Bungie resmi berpisah dari Microsoft dan menjalankan bisnisnya secara independen.

Tapi Microsoft tetap memiliki hak kekayaan intelektual dari franchise Halo.

Beberapa waktu belakangan, banyak perusahaan yang mengakuisisi bisnis game.

Sebelumnya, Microsoft juga mengumumkan akuisisi Activision Blizzard sebesar 68,7 miliar dolar AS atau Rp 985 triliun.

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button