Market

Setelah Isu Dirut, Ahok Disebut Bergaji Rp8,3 Miliar, Begini Kata Pertamina

Terkait berita viral yang menyebut gaji Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) yang dijabat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mencapai Rp8,3 miliar/bulan, buru-buru dibantah.

“Dalam pemberitaan disebutkan bahwa honorarium Komisaris disebutkan mencapai miliaran rupiah per bulan, hal itu tidak benar,” ucap Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, Jakarta, dikutip Sabtu (5/8/2023).

Fajar menyampaikan, besaran remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), dan berlaku setiap tahun selama satu tahun terhitung sejak bulan Januari tahun berjalan.

“Penetapan mengacu pada pedoman sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER–13/MBU/09/2021 tanggal 24 September 2021 tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor PER-04/ MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN,” jelas Fajar.

Sayangnya, Fajar masih menutupi berapa besaran gaji Komut Pertamina yang sebenarnya? Membuktikan bahwa Pertamina menjadi pelopor industri pelat merah yang terbukti menjalankan transparansi.

Mengingatkan saja, beredar video sarkas yang viral di media sosial (medsos) terkait gaji Ahok hingga Rp8,3 miliar per bulan. Spontan warganet geger dan sebagian besar memberikan sindiran. Pemerintah disebut berlaku tidak adil kepada rakyat dan pentinggi negara.

Pasalnya, ketika pejabat khususnya di BUMN menerima berbagai macam pendapatan, tunjangan, dan bonus bernilai miliaran, masih banyak rakyat yang yang menjerit karena kelaparan atau tak punya biaya untuk berobat.

Seiring itu, Ahok sempat diisukan bakal naik kelas menjadi Dirut Pertamina menggantikan Nicke Widyawati. Belakangan Baik Ahok maupun Nicke bertahan di posisinya masing-masing. Yang geser adalah Wakil Komisaris Utama (Wakomut) dari Pahala N Mansury ke Rosan P Roeslani.

Masih terkait gaji Komut Pertamina, Ahok sebenarnya pernah buka-bukaan. Dia bilang, gaji Komut Pertamina hanya ratusan juta per bulan.  “Rp170 juta lah kira-kira,” kata Ahok dalam talkshow live IG TV Mata Najwa pada Agustus 2020.

Sedangkan besaran bonus tantiem, besarnya 1 persen dari keuntungan perseoran. Dari tantiem 1 persen itu dibagi untuk seluruh direksi, komisaris dan level VP.  Dan, besaran bonus komisaris adalah 45 persen jatah dirut.

Gaji sebagai Komut Pertamina, kata Ahok, naik berkali-kali lipat ketimbang gaji sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) milik Ahok, jumlahnya mencapai Rp53,7 miliar.

Back to top button