News

Selain Menjijikkan, Podcast Deddy Corbuzier Tampilkan LGBT Dinilai Merusak Anak Bangsa

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas meminta Deddy Corbuzier untuk menghapus video podcast di kanal YouTube miliknya yang memuat tentang pasangan gay Ragil Mahardika dan Frederik VollertRagil.

Anwar menyebut, video yang mempertontonkan pasangan gay dapat merusak anak bangsa dan meminta Deddy menghentikan penyebaran secara langsung atau tidak langsung konten berbau LGBT.

“Kalau saya minta dihapus itu ya, karena itu merusak anak bangsa, masa Deddy (Deddy Corbuzier) yang sangat nasionalis mau merusak saudaranya sendiri, Deddy itu punya nasionalisme yang bagus saya suka juga dengan acaranya, tapi yang ini saya benar-benar keberatan,” ujar Anwar, Senin (9/5/2022).

“Karena itu saya minta Deddy Corbuzier hapus (video YouTube) dan tidak mengulangi,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Deddy seperti membesarkan LGBT secara tidak sadar dan mengingatkan agar tidak terulang adanya ruang bagi LGBT atas nama Hak Asasi Manusia (HAM).

Sebab, ia menilai, LGBT itu bukan bagian dari HAM, tetapi perilaku memalukan dan menjijikan. “Mungkin ke depan kalau bisa jangan terulang karena memalukan dan menjijikkan. Laki kawin sama laki menjijikkan, dan klo itu dijadikan alasan HAM itu bukan HAM,” tambah Anwar yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Hak Asasi Manusia, sambung dia, bila ditegakkan akan menimbulkan kemaslahatan. Sedangkan, klaim HAM yang dilekatkan kepada LGBT tidak mengandung kebermanfaatan.

“Karena beranak pinak kalau kawin laki dan laki bisa enggak lahirkan anak? Enggak bisa kan. Nah berarti ini bukan HAM karena bisa menimbulkan bencana dan malapetaka, seperti apa bencana yang akan terjadi kita hitung 150 sampai 250 tahun maka tidak akan ada manusia di bumi, jadi berarti LGBT ini tindakan anti manusia karena dia akan membuat manusia punah dan anti kemanusiaan,” jelasnya.

Terlebih, ia menegaskan LGBT bertentangan dengan semua ajaran Agama dan mengimbau untuk menghentikan pengumbaran aib praktek LGBT agar tak menjadi tontonan umum bagi masyarakat.

“Praktek LGBT bertentangan dengan ajaran agama, tidak hanya Islam, jadi janganlah hal yang tak sesuai ajaran agama dan falsafah kita dipromosikan,” paparnya.

“Praktek LGBT itu aib jangan diumbar, kalau diumbar begitu seperti bukan aib seakan normal, sementara menurut saya orang yang membuat podcast harus punya tanggungjawab moral religius sebagai warga bangsa supaya tidak ikut serta merusak anak bangsa jadi jangan ikut menyebarkan pandangan yang bertentangan dengan UUD 1945,” lanjutnya.

Kemudian, ia mengingatkan semua pihak untuk menghormati falsafah bangsa dan sila pertama Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa sehingga tidak ikut mengkampanyekan LGBT.

“Makanya saya mau semua pihak menghormati falsafah bangsa dimana sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, jangan kita mensosialisasikan dan secara tidak langsung Deddy ikut kampanyekan LGBT dan memberi warna terhadap LGBT sehingga banyak protes kan ya,” tandasnya. [AHA]

Back to top button