News

Sebut Massa yang Datang ke Acara Kampanye AMIN Bukan Bayaran, Mas Anies Sindir Siapa?


Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan bercerita soal jutaan tangan yang ia jabat tiap kali berkunjung ke daerah menyapa masyarakat. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyakini, orang-orang yang datang mengikuti kampanye AMIN (Anies-Muhaimin) bukanlah massa bayaran, atau sengaja dikerahkan pihak tertentu.

“Ini orang-orang yang merangkap dengan sepenuh hatinya, dengan Swadaya Swadana Swakarsa dan semua mengatakan, ‘Pak Jangan khianati kami, pak pikirkan nasib anak-anak kami, Pak biaya hidup, Pak berasnya mahal, Pak pupuknya sulit,semua yang disampaikan itu deretan masalah yang sesungguhnya bukan persoalan yang rumit, itu persoalan bisa diselesaikan,” ujar Anies, di Pondok Pesantren (Ponpes) Ma’hadul ‘Ulum Asy-Syar’iyyah (MUS), Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Senin, (25/12/2023). 

Karena itulah, lanjut dia, dari seluruh perjalanan keliling daerah yang sudah dilakukan, ada jutaan orang yang menginginkan perubahan untuk Indonesia.

“Jangan makmur nya hanya untuk sebagian, sebagain lain cuma dibolehkan menonton tapi tidak merasakan,” kata Anies.

Lebih lanjut, Anies merasa masyarakat sudah menitipkan harapan perubahan itu, untuk diperjuangkan jika dirinya terpilih di Pilpres 2024.

“Rasanya siang ini menjadi jauh lebih ringan ketika mendengar pembacaan dan Isma ulama InsyaAllah ikhtiar ini akan dimudahkan untuk mencapai keberhasilan,” tuturnya.

Sebagai informasi, KPU telah menetapkan masa kampanye para peserta Pilpres 2024 mulai dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Kemudian masuk ke tahap selanjutnya yakni masa tenang sebelum hingga pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Berdasarkan hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Back to top button