Hangout

Sebenarnya Apa Penyebab Terjadinya Gempa Bumi?

Dilansir dari British Geological Survey, gempa bumi adalah hasil dari gerakan tiba-tiba di sepanjang garis patahan di dalam bumi. Gerakan tersebut melepaskan energi yang tersimpan dalam bentuk gelombang seismik, dan merambat melalui bumi sehingga bisa membuat permukaan bumi menjadi bergetar. 

Tidak ada yang bisa memprediksi kapan gempa akan terjadi. Sebab, gempa bumi adalah getaran yang disebabkan oleh beberapa faktor alam hingga buatan.  

Karena Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, maka negara ini tidak terlepas dari risiko terjadinya gempa bumi. Penyebab gempa bumi dapat ditemukan pada pergerakan kerak bumi (lempengan bumi) hingga adanya pergerakan magma pada gunung berapi.

1. Aktivitas Tektonik

Penyebab gempa pertama adalah aktivitas tektonik. Aktivitas tektonik adalah pergerakan lempeng tektonik secara tiba-tiba dengan kekuatan dari yang sangat kecil hingga besar.

Sebagian besar gempa bumi yang terjadi di seluruh dunia disebabkan adanya pergeseran lempeng tektonik di sepanjang batas lempeng tektonik. 

Aktivitas tektonik ini bisa memicu terjadinya gempa bumi tektonik yang dapat menimbulkan munculnya getaran kuat dan menyebar ke seluruh bumi. Fenomena ini yang akan menciptakan terjadinya kerusakan atau bencana alam di bumi.

penyebab terjadinya gempa bumi
Jenis-jenis pergeseran lempeng yang dapat menjadi penyebab gempa bumi. Sumber: Swiss Seismological Service

2. Aktivitas Vulkanik

Gempa vulkanik berkaitan erat dengan aktivitas vulkanisme aktif atau letusan gunung berapi. Gempa ini umumnya tidak menghasilkan getaran kuat seperti gempa tektonik.

Gempa ini biasa terjadi relatif dekat dengan permukaan bumi. Akibatnya, dampak yang dirasakan biasanya hanya terasa di sekitar hiposenter atau pusat gempa bumi dan sumber gelombang seismik. 

Berdasarkan buku terbitan 2019 berjudul Kearifan Lokal “SMONG”  dalam Konteks Pendidikan (Revitalisasi Nilai Sosial-Budaya Simelue), mengungkapkan bahwa aktivitas gunung berapi seperti pergerakan magma dan tekanan gas yang berasal dari dalam bumi dapat menimbulkan adanya getaran secara tiba-tiba. 

Ketika magma bergerak ke permukaan bumi sebelum letusan gunung berapi, itu menciptakan gelombang seismik yang dapat digunakan untuk memprediksi terjadinya letusan.

Oleh karena itu, jenis gempa ini memang terjadi sebelum munculnya erupsi gunung berapi. Apabila aktivitas gunung semakin tinggi (erupsi), kemungkinan terjadinya gempa semakin besar juga.

3. Jatuhnya Asteroid atau Meteor

Jenis gempa ketiga disebut juga gempa tumbukan. Getaran gempa bumi ini dapat disebabkan oleh jatuhnya asteroid atau meteor. Sehingga, gempa ini bisa dikategorikan sebagai gempa yang jarang terjadi, berdasarkan situs BPBD Provinsi NTB. 

Kekuatan gempa yang dihasilkan pun sangat bervariasi. Hal ini tergantung dari ukuran besar benda langit yang jatuh di permukaan bumi. 

4. Aktivitas Pertambangan

Aktivitas pertambangan ternyata juga bisa menimbulkan gempa. Jenis gempa ini juga bisa disebut sebagai gempa bumi runtuhan. Umumnya, gempa ini terjadi pada kawasan karst atau daerah kapur dan pertambangan yang bisa menyebabkan munculnya gelombang seismik, menurut Swiss Seismological Service.

Gempa bumi jenis ini jarang terjadi dan hanya bersifat lokal saja karena gempa ini hanya berlangsung di kawasan runtuhan tersebut saja. Dengan demikian, Anda tak perlu terlalu mencemaskannya. 

5. Aktivitas Manusia

Gempa bumi ini biasa terjadi karena aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Sehingga, nama lain gempa ini juga dikenal gempa buatan.

Aktivitas-aktivitas tersebut bisa meliputi misalnya, kegiatan kontruksi kereta bawah tanah. Hal itu karena getaran dan ledakan bawah tanah akibat pukulan palu dapat menyebabkan gelombang seismik ke permukaan bumi.

Selain itu, ada juga penggunaan peledak dinamit, nuklir, dan bom berkekuatan besar. Dikutip dari mtu.edu, ledakan nuklir mampu menghasilkan gelombang seismik yang sangat mirip dengan gempa bumi berkekuatan besar. 

Ini yang menjadi alasan adanya larangan uji coba nuklir secara global. Hal ini karena kita tidak memiliki hulu ledak nuklir (alat peledak yang menggunakan bahan peledak dari nuklir) yang dapat diledakkan di bumi tanpa menghasilkan gelombang seismik.

Back to top button