News

Satu Abad ke Depan, Indonesia Bakal Hadapi Lima Tantangan Ini

Setidaknya terdapat lima tantangan yang bakal dihadapi Indonesia dalam satu abad ke depan. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dalam kegiatan jelang peringatan 100 tahun Nadhlatul Ulama (NU) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Cak Imin menuturkan ada lima hal krusial yang menjadi pekerjaan rumah selama satu abad ke depan. Yang pertama, Indonesia ia prediksi akan menemukan masalah elementer kebangsaan akut. “Yaitu kemiskinan dan kebodohan. Tingkat pendidikan yang rendah, masih 40 persen warga bangsa kita memiliki tingkat pendidikan di tingkat sekolah menengah pertama,” kata dia.

Kedua, sambung dia, Indonesia harus mampu menyelesaikan tantangan mengintegrasikan perkembangan teknologi dan kemanusiaan, agar bisa antisipasi potensi fenomena dehumanisasi, dampak dari pesatnya pertumbuhan teknologi informasi.

“Manusia terasing dan tumbuh dengan cara baru yang tidak tahu arahnya. Ulama NU telah mengajarkan kultur kemanusiaan yang begitu dahsyat, tapi hari ini telah berubah karena teknologi,” jelasnya.

“Sehingga tantangan utama kedua ini adalah bagaimana memanusiakan manusia di tengah ancaman dehumanisasi yang begitu cepat dann dahyst akibat revolusi teknologi terutama revolusi teknologi informasi,” lanjut dia.

Tantangan berikutnya, terkait bagaimana cara menyeimbangkan kehidupan di dunia nyata dengan di dunia virtual. Mengingat belakang ini, banyak orang ingin terlihat hebat atau kaya di dunia maya, tapi tertatih-tatih di kehidupan nyata. “Di Instagram terlihat ganteng, tapi dunia nyata ternyata merintih dalam penderitaan yang tak menentu,” seloroh Imin.

Keempat, Imin mengingatkan bagaimana Indonesia harus fokus pada ikhtiar terkait penyelamatan lingkungan. Mengingat bumi dalam kondisi yang rawan akibat kerakusan dan ketamakan manusia dalam mengeksploitasi sumber daya alam.

“Bumi kita akan roboh karena kerakusan dan ketamakan kita dan kita akan mewariskan bumi yang miskin terhadap anak kita. Saya mengingatkan PKB logonya bumi seperti NU mari kita selamatkan bumi hari ini dan masa mendatang,” ucapnya.

Dan tantangan yang terakhir, sejalan dengan masuknya Indonesia ke abad kedua sejak kemerdekaan. Maka semua pihak wajib memastikan bahwa Indonesia menjadi proyek percontohan besar dunia, khususnya dalam hal demokrasi dan kesejahteraan.

“Mensejajarkan demokrasi dengan keadilan dan kemakmuran bersumber poros dari ajaran dan nilai-nilai agama. Kita optimis dengan peran dan kharisma ulama yang dimainkan sejak negeri ini lahir, para ulama-ulama kita para wali-wali kita telah mampu melahirkan peradaban mulia sekaligus masa depan cerah bagi kehidupan umat dan seluruh dunia,” tutup dia.

Back to top button