Market

Riwayat Waskita Karya, Utangnya Rp66 Triliun Dikorupsi Rp2,5 Triliun

Nasib PT Waskita Karya (Persero) Tbk, benar-benar apes. Duit BUMN bidang infrastruktur ini, digarong Direktur Utama (Dirut) Destiawan Soewardjono hingga Rp2,5 triliun, padahal utangnya juga gede. Sekitar dari Rp66 triliun.

Saat ini, kasus korupsi Waskita Karya tengah digarap Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Destiawan tetap ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik Kejagung juga telah menghitung, kerugian negara akibat korupsi ini mencapai Rp2,5 triliun.

Dalam perkara ini, Destiawan diduga telah memerintahkan dan menyetujui pencairan dana supply chain financing (SCF) menggunakan dokumen pendukung palsu. Selanjutnya, dokumen palsu itu digunakan untuk membayar utang perusahaan yakni PT Waskita Karya dan PT Waskita Beton Precast akibat proyek-proyek pekerjaan fiktif, guna memenuhi ambisi tersangka.

Atas temuan ini, Kejagung menahan Destiawan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba Cabang Kejagung. Masa penahanan selama 20 hari, sejak 29 April-17 Mei 2023.

Celakanya, Waskita termasuk BUMN karya yang punya utang jumbo. Totalnya lebih dari Rp66 triliun. Terdiri dari utang obligasi Rp19,01 triliun. Ditambah utang bank jangka panjang sebesar Rp47,24 triliun per September 2022. Utang tersebut berasal dari 4 bank pelat merah, yakni BNI, Mandiri, BRI, dan BSI. Total utang Waskita mencapai Rp66,25 triliun.

Tak hanya utang, berkali-kali Waskita mendapat suntikan duit APBN melalui program Penyertaan Modal negara (PMN). Pada 2021, misalnya, Waskita diguyur PMN Rp7,90 triliun. Tahun selanjutnya kebagian lagi Rp3 triliun. Dana PMN ini diguyur demi pembangunan tol Trans Sumatra dan sebagian ruas tol Trans Jawa.

Kini, publik pun kaget dengan terkuaknya dugaan korupsi, apalagi menyeret orang nomor satu di Waskita Karya. Termasuk pasar modal pun seolah ogah menerima saham WSKT, sandi Waskita Karya di lantai bursa. Pada perdagangan Selasa (2/5/2023), saham WSKT masuk Auto Rejection Bawah (ARB) sebesar 6,09 persen ke level Rp216 per lembar. .

Kabar buruk lainnya, keuangan Waskita Karya sepanjang kuartal I-2023, mencatatkan rugi bersih Rp374,93 miliar. Kerugian saat ini, memang turun 54,86 persen secara tahunan (year on year/yoy) ketimbang kuartal I-2022 yang merugi Rp830,63 miliar. Kerugian ini didorong anjloknya pendapatan perseroan WSKT di kuartal I 2023 sebesar Rp2,73 triliun, atau turun 0,36 persen ketimbang kuartal I-2022 sebesar Rp2,74 triliun.

Back to top button