News

Ridwan Kamil Yakin WFH Jabodetabek Efektif Perbaiki Kualitas Udara

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menilai kebijakan work from home (WFH) di kawasan Jabodetabek bakal berdampak signifikan terhadap perubahan kualitas udara yang belakangan menjadi persoalan.

Sosok yang akrab disapa Kang Emil meyakini, kebijakan WFH setidaknya akan memberikan banyak dampak positif, terutama mengurangi pergerakan manusia sekaligus juga mengurangi penggunaan bahan bakar, sehingga efektif dalam menekan polusi. “Sehingga kalau diterapkan di Jabodetabek juga punya dampak signifikan (untuk kualitas udara,” ujar Emil di Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023).

Di Jawa Barat sendiri, lanjut Ridwan Kamil, pihaknya juga telah menetapkan kebijakan WFH secara permanen. Kebijakan itu juga diperkuat melalui Peraturan Gubernur. Ia menegaskan, ada atau tidaknya polisi udara, Jawa Barat tetap melaksanakan kebijakan WFH ke seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN)

“Kami melihat WFH itu sebuah adaptasi baru, tujuan tetap tercapai, kami permanenkan dengan kriteria untuk kegiatan yang tidakberinteraaksi langsung dengan publik ya,” jelas dia.

Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mulai menerapkan kebijakan kerja dari rumah (work from home/WFH) bagi ASN hari ini, Senin, 21 Agustus kemarin. Selama tiga bulan, ASN Jakarta bakal melakukan WFH guna mengurangi polusi udara di Ibu Kota yang sangat berbahaya.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menuturkan WFH ini tentunya diimbangi dengan memberikan pekerjaan yang lebih banyak dari biasanya selama uji coba pertama dilakukan selama tiga bulan mulai 21 Agustus sampai 21 Oktober 2023 tersebut.

Nantinya, lanjut dia, jika uji coba terbilang efektif pihaknya akan melapor ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Kalau dalam kurun waktu tidak sampai 21 Oktober misalnya tidak efektif, karyawan atau ASN yang WFH di rumah tidak disiplin, ya saya kembalikan,” tutur Heru.

Back to top button