Lebih dari 6.200 warga di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, mengadakan pawai besar-besaran pada Selasa (18/7/2023) untuk merayakan tahun baru 1445 Hijriah.
Pawai yang digelar oleh 88 kelompok tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar, mahasiswa, pegawai pemerintah dan swasta, kelompok pengajian, serta anggota organisasi kemasyarakatan.
“Partisipasi yang besar ini menunjukkan bahwa masyarakat Kotim, terutama yang beragama Islam, sangat menghargai peringatan 1 Muharam sebagai momen untuk berubah menjadi lebih baik,” ungkap Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati mengutip Antara, Selasa (18/7/2023). Ira secara resmi membuka pawai tersebut bersama anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Menurut Irawati, peringatan tahun baru Hijriah ini bukan hanya sekedar perayaan, namun juga merupakan ajang untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Ia menegaskan bahwa akhir tahun adalah momentum yang tepat untuk melakukan refleksi diri.
“Setiap individu perlu melakukan evaluasi diri, mempertimbangkan sejauh mana perkembangan dirinya dan bagaimana ia telah memanfaatkan waktu yang telah berlalu,” jelas Wakil Bupati tersebut.
Ia juga menambahkan sebuah metafora tentang waktu, “Waktu ibarat pedang, jika tidak bisa menggunakan pedang itu dengan sebaik-baiknya tentulah pedang itu akan melukai diri sendiri.”
Berdasarkan kalender pemerintah, 1 Muharam tahun 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 19 Juli 2023.
“Mudah-mudahan tahun ini jauh lebih baik dari tahun kemarin dan banyak membawa manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” pungkas Irawati dengan penuh harapan.
Ibnu Naufal
