Erick Thohir (Etho) menempati posisi teratas dengan nilai 15,5 persen dalam survei bakal calon wakil presiden (cawapres) yang diadakan oleh Indikator Politik Indonesia. Pesaingnya, Ridwan Kamil (RK) menempati posisi kedua dengan perbedaan nilai yang sangat tipis, yaitu 15,4 persen.
Peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, menilai posisi tersebut tidak berbeda karena nilai margin of error adalah 1-4. Akan tetapi jika dinilai secara absolut, suara Etho lebih unggul dibandingkan dengan RK.
Di posisi selanjutnya ada Mahfud MD yang bersaing dengan Sandiaga Uno menempati posisi ketiga dan keempat dengan perolehan nilai 13,4 dan 13,1 untuk Sandi.
“Mahfud MD sama Sandi selisih sangat tipis. Sebenarnya tidak beda 1 sampai 4 dalam margin of error, tetapi secara absolut suara pak mahfud dan sandi sedikit di bawah suara Pak Erick (Etho) maupun Ridwan Kamil (RK),” kata Burhanuddin dalam rilis survei di Jakarta, Minggu (4/6/2023).
Selanjutnya di posisi kelima ditempati oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan nilai 5,6 persen. Menurut Burhanuddin, AHY saat ini tengah mengalami tren penurunan sebagai calon wakil presiden. “AHY saya akan sampaikan ada tren penurunan,” ungkap Burhanuddin.
Selain itu, terdapat daerah-daerah pemenangan yang diisi oleh kelima bakal cawapres ini. Etho unggul di daerah DKI Jakarta dengan nilai 29,8 persen dan Banten dengan nilai 24,0 persen serta Jawa Tengah-DIY dengan perolehan 16,8 persen.
“Erick (Etho) unggul di daerah Banten dan DKI Jakarta kemudian Jateng DIY lumayan meskipun bedanya nggak jauh sama yang lain tapi dia unggul disini,” ujar Burhanuddin.
Kemudian disusul oleh RK yang tentu saja unggul di daerah pemenangannya, Jawa Barat dengan nilai 38,3 persen. Mahfud MD di unggul di tiga daerah, Jawa Timur, Bali-Nusa dan Kalimantan. “Jabar didominasi oleh Ridwan Kamil (RK), Jatim Mahfud MD,” imbuh Burhanuddin.
Sandiaga Uno diketahui unggul di daerah Sumatera dengan nilai 21,0 persen dan Sulawesi, 23,3 persen. Terakhir AHY memiliki perolehan suara tertinggi di daerah Sumatera dengan nilai 9,3 persen.
“Kemudian Sandi Sumatera, Sulawesi juga sandi jadi cukup (tinggi). Jadi ternyata kompetisinya tidak hanya ketat di kalangan capres tetapi cawapresnya juga ketat,” tambahnya.
Diketahui, target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1230 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of errorsurvei diperkirakan ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Vonita Betalia
