Arena

Puncak Pertunjukan Kebodohan Barcelona

Kamis, 27 Okt 2022 – 10:55 WIB

Barcelona

Pemain Barcelona Sergio Busquets meluapkan kekecewaan usai dihajar Bayern Munchen 0-3 di Camp Nou, Kamis (27/10/2022) dini hari WIB (Foto: Gettyimages)

Sekitar 84.000 pendukung Barcelona yang memadati Stadion Spotify Camp Nou pada laga versus Bayern Munchen, Kamis (27/10/2022) dini hari WIB, mengharapkan pertunjukkan gemilang dari 11 aktor yang mengenakan seragam Blaugrana. Yang terjadi justru sebaliknya. Parade kebodohan ditampilkan skuad Barca, terutama pemain di lini belakang, yang membuat para fans pulang dengan perasaan kecewa.

Hal itu menyebabkan mereka menyusul klub besar Italia, Juventus, yang sehari sebelumnya juga dipastikan tersingkir dari persaingan kasta tertinggi kompetisi antarklub Eropa ini.

Barcelona
Gettyimages

Sejatinya semangat menggebu-gebu memayungi semua pemain Barca jelang laga kedua melawan Bayern Muenchen dalam satu pekan terakhir. Mereka punya hasrat membalas kekalahan 2-0 dari Die Roten ketika tampil di Allianz Arena, 14 September lalu.

Sebelum laga dimulai, suasana suram sudah terasa di Camp Nou. Apalagi pada menit ke-10 gawang Barcelona sudah berhasil dibobol striker anyar Bayern Muenchen yang didatangkan dari Liverpool Sadio Mane. Para pendukung Barcelona juga terlihat mulai meninggalkan stadion pada jeda babak pertama. Hasil ini membuat Barcelona akan berlaga atau terdegradasi ke Liga Europa.

Barcelona fans left the Camp Nou at half time https://t.co/cijcNzM7wk

— Bayern & Germany (@iMiaSanMia) October 26, 2022

“Kebodohan” pertama barisan belakang barcelona itu membuat Mane berada pada posisi onside, sehingga mampu menaklukan Marc-Andre ter Stegen, kiper Barca. Setelah gol pembuka itu, pemain Barca seakan mengalami “mati lampu”.

Koordinasi lini belakang antara Jules Kounde dan Marcos Alonso menjadi kacau ditambah akurasi lini tengah yang dikomandoi Frenkie de Jong tidak mampu menjadi kreator serangan yang efektif disertai umpan yang memburuk. Barcelona praktis tak bisa membuat peluang emas ke gawang Bayern Munchen. Di menit ke-31, malah tuan rumah yang kembali kebobolan. Gnabry kembali membuat kreasi atas gol tersebut.

Pemain Bayern Munich, Noussair Mazraoui (kiri) dan Thomas Mueller tertawa di akhir pertandingan.
Pemain Bayern Munchen, Noussair Mazraoui (kiri) dan Thomas Mueller tertawa di akhir pertandingan. (Foto: Gettyimages)

Eric Maxim Choupo-Moting bisa menggandakan skor di menit ke-31. Lewat serangan yang dibangun dengan rapi, penyerang asal Prancis itu bisa menjebol gawang Barcelona. Skor 2-0.

Di menit terakhir waktu normal babak kedua, barisan belakang Barcelona lagi-lagi gagal melakukan pressing ketat para pemain Bayern Muenchen karena kurang agresif menutup pergerakan Gnabry. Hasilnya, Benjamin Pavard bisa meneruskan sepakan Gnabry, dalam skema sepak pojok. Kekalahan 0-3 ditelan Barcelona atas Bayern Munchen.

Gettyimages 1244245214 612x612 - inilah.com
Gettyimages

Atas hasil ini pelatih Barcelona Xavi mengaku, kepastian tersingkir sebelum bermain dinilai cukup memengaruhi mental tim. Alhasil, Barcelona gagal tampil bagus saat melawan Bayern Munchen dan kalah memalukan.

“Kami harus menghadapi kenyataan, saya sudah memperingatkan kami harus menerima pukulan ini dan berkembang dari hal tersebut. Ini adalah pukulan besar,” kata Xavi, di situs resmi UEFA.

“Hari ini kami tidak bisa bersaing dengan cukup baik. Kami tidak bisa mencapai level mereka. Bayern sangat bagus, jauh lebih baik dari kami, lebih intens. Saya yakin melihat kami tersingkir sebelum pertandingan memengaruhi kami secara psikologis,” kata Xavi.

Ini pertama kalinya bagi Barcelona tersingkir pada fase penyisihan grup Liga Champions dua musim berturut-turut sejak musim 1997-1998 dan 1998-1999 di bawah asuhan Louis van Gaal.

Back to top button