Arena

Profil Timnas Maroko U-17: Berharap Ikuti Jejak Senior, Bersinar di Piala Dunia

Timnas Maroko U-17 akan tampil untuk kedua kalinya di Piala Dunia U-17 setelah terakhir kali mentas di ajang akbar dua tahunan tersebut pada 2013 silam.

Mungkin anda suka

Negara yang sempat menjadi kuda hitam dalam Piala Dunia senior 2022 itu tergabung di Grup A bersama tuan rumah Indonesia, Ekuador, serta Panama.

Pada partisipasi pertama di Piala Dunia U-17 2013, Maroko membuat catatan cukup apik sebagai tim debutan dengan lolos ke babak 16 besar.

Untuk itu, jelas Indonesia perlu mewaspadai kekuatan tim asal Afrika satu ini bila tak ingin target menembus 16 besar Piala Dunia U-17 melayang begitu saja.

Selain Ekuador, Maroko menjadi ancaman serius berikutnya bagi skuad Garuda Muda asuhan Coach Bima Sakti.

Singa Atlas memiliki peluang cukup besar untuk melaju ke fase gugur, apalagi dengan bekal penampilan impresif mereka pada bulan Mei lalu di Piala Afrika U-17 CAF di Aljazair.

Pada kejuaraan yang setara dengan Piala AFC U-17 itu, tim asuhan Said Chiba itu berhasil keluar sebagai runner-up, setelah di final tumbang atas Senegal lewat skor tipis 1-2, meskipun sempat memimpin hingga menit ke-80

Prestasi itu pula yang membuat Maroko berhak kembali menginjakkan kaki di Piala Dunia U-17 setelah absen selama kurang lebih 10 tahun.

Maroko juga berhak atas penghargaan tim fair play pada kejuaraan Piala Afrika U-17 CAF tersebut. Sementara sang pelatih, Said Chiba menyabet gelar pelatih terbaik di turnamen tersebut.

Faktor Pelatih Jadi Kunci

Berdasarkan keterangan FIFA, Said Chiba telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam membina para pemain muda, melindungi mereka dari tekanan selama Piala Afrika U-17 di Aljazair, dan membimbing timnya ke final dengan taktik yang jitu.

Chiba yang juga mantan pemain Timnas Maroko itu, berhasil memadukan talenta lokal dengan pemain-pemain yang datang dari Eropa, membentuk tim yang seimbang dan memiliki kemampuan fisik yang mumpuni yang siap untuk memberikan kejutan di Indonesia.

Timnas Maroko tercatat membawa sejumlah pemain terbaiknya yang berkarir di luar negeri. Seperti Adam Boufandar (Juventus), Zakaria Ouzane (Ajax Amsterdam), hingga Naoufel El Hannach (Paris Saint-Germain).

Penyerang Zakaria Ouzane merupakan salah satu pemain kunci yang dimiliki Singa Atlas. Di Piala Afrika U-17 CAF Ouzane masuk dalam daftar pencetak gol terbanyak dengan koleksi tiga gol.

Catatan tersebut hanya terpaut dua angka dari si pemilik gelar top skorer asal Senegal asmara Diouf.

Selain Ouzane, Maroko juga punya pemain kunci yakni penjaga gawang Taha Benrhozil.

Pemain dengan tinggi 179cm ini telah menunjukkan kapasitasnya bersama Timnas Maroko m dan memainkan peran penting dalam kualifikasi Piala Dunia U-17, khususnya saat memenangi adu penalti atas Mali di semifinal.

Meskipun masih muda, pemain jebolan Akademi Mohammed VI ini memiliki ketenangan dan refleks yang luar biasa, dan Said Chiba hampir pasti akan membutuhkan jasanya di bawah gawang Maroko saat bermain di Indonesia.

Back to top button