Arena

Profil Syed Modi dan Kisah Menyedihkan di Baliknya

Tiga wakil Indonesia bertarung dalam 16 besar Turnamen Syed Modi Internasional yang digelar di Lucknow, India, Kamis (30/11/2023).

Tiga wakil Indonesia itu termasuk pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Praveen/ Melati akan berhadapan dengan wakil asal Thailand, Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjairapraparat.

Belum pernah saling bertemu sebelumnya, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Praveen/Melati yang menyandang status unggulan keenam.

Dikutip dari Wikipepedia, Syed Modi International 2023 adalah turnamen ke-29 dalam rangkaian seri Tur Dunia BWF 2023 dan termasuk dalam kategori BWF Grade 2 – Level 5 atau Super 300. 

Kejuaraan ini diselenggarakan Asosiasi Bulu Tangkis India di bawah naungan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan merupakan edisi ke-12 Kejuaraan Bulu Tangkis Syed Modi Internasional, yang telah dihelat sejak tahun 2009.

Sebanyak lima kategori dipertandingkan pada Syed Modi International 2023, yaitu: tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. 

Syed Modi International 2023 merupakan bagian dari bulu tangkis untuk Olimpiade Musim Panas 2024.

Tapi tahukah Anda, di balik gemerlap perhelatan akbar Syed Modi International 2023, ternyata menyimpan cerita memilukan dari seorang Syed Modi, pebulu tangkis terkenal asal India.

Syed Modi Atlet Bulu Tangkis Terkenal India

profil syed modi
Syed Modi Pebulu Tangkis Terkenal India (Foto: Sport Keeda)

Syed Modi mengharumkan nama India lantaran berhasil membawa pulang medali perunggu pada ajang Asian Games 1982 silam. 

Posisinya berada di bawah tunggal putra andalan Indonesia Liem Swie King yang mendapatkan medali perak.

Syed Modi terlahir dengan nama lengkap Syed Mehdi Hassan Zaidi pada 1962 silam di India. Ia hadir ke dunia dengan kondisi ekonomi keluarga yang sulit.

Namun, berkat dukungan kakak-kakaknya, sejak kecil Syed Modi sudah menekuni olahraga bulu tangkis. 

Pada usia 14 tahun, Syed Modi sukses menjadi juara Badminton nasional junior India. 

Syed Modi terus menunjukkan kemampuannya hingga dan menjuarai berbagai kejuaraan internasional. 

Syed Modi berhasil memboyong medali emas dalam Austrian International (1983 dan 1984), Commonwealth Games (1982), hingga medali perunggu Asian Games (1982).

Syed Modi Dibunuh Lantaran Skandal Asmara 

profil syed modi
Syed Modi Meninggal Dunia karena Dibunuh (Foto: Wikipedia)

Performa Syed Modi di dunia bulu tangkis mulai menurun pada 1987 hingga 1988. Kondisi itu tak terlepas dari kisah asmaranya dengan pebulu tangkis asal India lainnya Ameeta Kulkarni yang beragama Hindu.

Namun, Syed Modi yang beragama Islam dan bukan dari keluarga kaya, ditolak orang tua Ameeta. Tetapi, Syed dan Ameeta nekat untuk melangsungkan pernikahan. Masalah pun muncul.

Hubungan keduanya retak diduga ada orang ketiga, yakni Sanjay Singh. Padahal Sanjay diketahui telah menikah dan memiliki dua anak.

Syed Modi kemudian menuduh Ameeta selingkuh dan tidak mengakui anak yang dikandung istrinya itu. 

Pada Mei 1988, Ameeta melahirkan anak perempuan yang diberi nama Hindu Aakanksha. Namun, dua bulan setelahnya Syed Modi dibunuh secara misterius.

Peristiwa kelabu itu terjadi 28 Juli 1988. Syed Modi yang kala itu berusia 26 tahun dan baru selesai latihan, ditembak di luar Stadion KD Singh Babu, Lucknow.

Nama Syed Modi Diabadikan sebagai Kejuaraan Bulu Tangkis

 profil syed modi
Nama Syed Modi Dijadikan Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia (Foto:  Badminton World Tour)

Meninggalnya Syed menjadi sorotan publik India. Bahkan pihak kepolisian menduga Ameeta dan Sanjay berada di balik kematian Syed Modi sebab dua bulan setelah Syed ditembak, keduanya menikah.

Namun keduanya tak bisa diadili karena polisi India kekurangan bukti.

Sebagai penghormatan, nama Syed Modi diabadikan ke ajang turnamen bertajuk “All India Syed Modi Badminton Championship” yang diselenggarakan setiap tahun di kota Lucknow, India.

Pada 2004 turnamen tersebut berubah nama menjadi Syed Modi International Challenge dan sejak bulan Desember 2009 menjadi Syed Modo Grand Prix.

Sementara kini dikenal dengan Syed Modi Internasional dan digelar di kota, tempat Syed Modi dibunuh.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button