Market

PPKM Dicabut, Inflasi Inti Tetap Mengkhawatirkan

Ketika pemerintah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), bukan berarti ekonomi sudah aman. Potensi inflasi inti melonjak yang memberatkan rakyat, perlu dicermati.

“Inflasi inti diprediksi akan terus menguat seiring dengan keputusan pemerintah untuk mencabut kebijakan PPKM, yang selanjutnya akan mendorong mobilitas masyarakat dan permintaan,” kata ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman di Jakarta, Senin (2/1/2023).

Selain itu, naiknya inflasi inti juga akan didorong oleh meningkatnya harga emas pada periode perlambatan ekonomi global dan normalisasi moneter (tapering-off) yang sedang berlangsung.

Inflasi inti, tidak termasuk volatile food dan administered prices, tercatat berada di angka 3,36 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Desember 2022, atau mencapai level tertinggi selama enam tahun terakhir seiring membaiknya mobilitas dan permintaan masyarakat.

Dengan demikian, menurut dia, perlu untuk melanjutkan operasi pasar dan koordinasi yang solid antara regulator sebagai upaya menjaga harga pangan dan pengendalian pasokan yang fluktuatif.

“Harga beras, komoditas pangan dengan pangsa tertinggi inflasi, memiliki kecenderungan meningkat dalam beberapa bulan terakhir,” kata Faisal.

Dalam kesempatan ini. dia memperkirakan inflasi utama akan mereda, namun, tetap di atas target setidaknya hingga semester I-2023, dan baru akan melemah menuju target 2-4 persen (yoy) pada semester II-2023.

“Inflasi utama diperkirakan melemah, di tengah base effect yang rendah di semester II-2022 dan dampak lanjutan dari kenaikan harga BBM bersubsidi terhadap barang dan lainnya layanan, yang terlihat benar-benar berkurang pada semester II-2023.” kata Faisal.

Inflasi utama secara tahunan tercatat di angka 5,51 persen yoy pada Desember 2022, atau masih di atas target Bank Indonesia yang di kisaran 2-4 persen secara tahunan (yoy).

Pemerintah secara resmi mencabut kebijakan PPKM terkait pandemi COVID-19 setelah Presiden Joko Widodo mengumumkannya melalui konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 30 Desember 2022.

Back to top button