News

Tim Gabungan Sedot Air di Sekitar MTSN 19, Cari Siswa yang Belum Dievakuasi

Tim gabungan yang terdiri atas polisi, petugas pemadam kebakaran (damkar) dan Tim SAR, berkonsenterasi menyedot air di sekitar MTSN 19 Pondok Labu Jaksel. Bangunan sekolah tersebut ambruk hingga menyebabkan empat orang siswa tertimpa dan tiga diantaranya tewas. Sedot air dimaksudkan untuk mempermudah proses evakuasi untuk memastikan tidak ada lagi siswa yang belum dievakuasi lantaran tertimpa pagar ambruk.

“Saya sampaikan, polisi bersama pemadam, dan SAR sementara memastikan dan mengevakuasi warga yang diduga masih terjebak di reruntuhan,” kata Kapolsek Cilandak, Kompol Multazam, di lokasi, Kamis (6/10/2022).

Menurutnya, bangunan ambruk lantaran luapan air di sekitar bangunan yang mendorong tembok. Reruntuhan tembok menimpa sedikitnya empat siswa. “Air mendorong tembok sehingga roboh dan mengakibatkan korban luka maupun korban meninggal dunia,” ujarnya.

Dia mengakui terdapat informasi yang menyebutkan tiga siswa yang dievakuasi ke RS Prikasih tewas. Sedangkan satu siswa luka-luka.

“Sementara dugaan tiga meninggal, anggota kami masih di sana, masih mengecek. Ini informasi bukan yang terkonfirmasi tapi masih dugaan. Sekarang tim evakuasi barangkali ada korban yang tersisa di reruntuhan,” ujarnya.

Salah seorang guru, Edison, menyebutkan ada empat siswa yang dievakuasi akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Namun hanya seorang yang selamat. “Tiga orang katanya meninggal dunia,” kata Edison.

Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB bertepatan dengan hujan lebat disertai angin kencang. Ada dua tembok bangunan yang ambruk yakni tembok pembatas gedung sekolah dengan pemukiman warga yang mengakibatkan pagar tembok panggung tertimpa hingga runtuh. Para siswa yang menjadi korban kebetulan sedang berada di balik tembok panggung karena bermain hujan.

“Semua korban yang tertimpa itu laki-laki. Tiga meninggal dunia,” tutur Edison.

Back to top button