News

PP Muhammadiyah Tantang PBB: 75 Tahun Konflik Israel-Palestina, Apakah Dunia Hanya Menonton?

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengkritik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas ketidak becusannya dalam menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina. Menurutnya, PBB harus lebih proaktif dalam mencari solusi yang menyentuh akar masalah.

Haedar mengungkapkan kekecewaannya saat konferensi pers di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/10/2023). “PBB akan berusia 78 tahun pada 24 Oktober nanti. Konflik antara Israel dan Palestina sudah berlangsung hampir 75 tahun. Jadi, apakah PBB hanya akan berdiam diri?” kata Haedar.

Haedar menyoroti bagaimana hampir semua negara maju—termasuk Indonesia—selalu mengadvokasi perdamaian dan hak asasi manusia (HAM). 

“Jika PBB, yang salah satu fungsinya adalah menjaga perdamaian dunia, tidak bertindak tegas, konflik ini akan terus berulang,” tambahnya.

Menurut Haedar, saat ini dunia berada di persimpangan jalan. 

“Saya yakin, tanpa tindakan tegas dari PBB, kita akan terus mengalami siklus perang ini. Mungkin dalam dua atau tiga tahun ke depan, kita akan melihat kejadian serupa,” tuturnya.

Ia juga mempertanyakan efektivitas forum dan organisasi internasional yang lain. “Bahkan forum-forum global, yang diinisiasi oleh berbagai kelompok dan organisasi, nyaris hanya menjadi suara di atas kertas saja,” pungkas Haedar.

Back to top button