Polri mengonfirmasi pengadaan pesawat terbang untuk keperluan operasi dalam menghadapi Pemilu 2024, Harkamtibmas hingga bantuan kemanusiaan. Pesawat yang dibeli ini berjenis Boeing 737-800NG keluaran 2019 dari perusahaan Irlandia. Bagaimana spesifikasi pesawat bekas ini?
“[Pesawat baru] harganya sangat mahal sehingga alokasi anggaran tidak cukup. Ya saya tidak tahu angggarannya, yang jelas anggaran Rp1 triliun untuk beli pesawat baru tidak cukup,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, Sabtu (15/7/2023).
Meski bekas, harga pesawat ini hampir tembus Rp1 triliun atau sekitar Rp995 miliar termasuk modifikasi. Rinciannya, pengadaan basik pesawat senilai Rp664 juta, kemudian mulai dari modifikasi kabin, sparepart pemeliharaan selama satu tahun, hingga pengadaan perlengkapan operasional air crew Rp330 miliar. Selain itu, juga ada biaya untuk manajemen konsultan pengadaan pesawat dan konsultan jasa penilaian publik.
Ia menambahkan, Polri memerlukan pesawat terbang untuk transportasi dalam rangka supervisi, Kodal, dan angkut pasukan, serta untuk distribusi bantuan kemanusiaan, termasuk angkutan logistik barang, barang berbahaya atau dangerous goods, berupa senjata dan amunisi dalam jumlah besar secara cepat dan tepat menuju daerah tujuan. “Apabila menggunakan pesawat sipil maka gerak kepolisian akan terhambat karena harus menyesuaikan dengan jadwal penerbangan serta mengikuti regulasi penerbangan sipil,” katanya.
Pesawat terbang Polri Boeing 737 800NG ini memiliki nomor registrasi P-7301. Dibeli dari pesawat yang berkedudukan di Dublin, Irlandia dan posisi pesawat tersebut berada di Ostrava Republik Ceko. Adapun kapasitas kursi yang semula 184 kursi telah dimodifikasi menjadi empat seat premium bisnis, 16 seat bisnis dan 114 seat ekonomi.
Tentang Boeing 737 800NG
Boeing 737 Next Generation, biasa disingkat 737NG, atau 737 Next Gen merupakan pesawat berbadan sempit yang ditenagai dua mesin jet dan diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes. Diluncurkan pada tahun 1993 sebagai turunan generasi ketiga dari Boeing 737, telah diproduksi sejak tahun 1997 dan merupakan peningkatan dari seri 737 Classic.
Pesawat jenis memiliki sayap yang didesain ulang dengan area yang lebih besar, lebar sayap yang lebih lebar, kapasitas bahan bakar yang lebih besar, dan bobot lepas landas maksimum (MTOW) yang lebih tinggi dan jangkauan yang lebih jauh. Ini memiliki mesin seri CFM International CFM56-7, kokpit kaca, dan konfigurasi interior yang ditingkatkan dan didesain ulang.
Boeing memulai pengembangan serangkaian pesawat yang diperbarui pada tahun 1991. Program 737 Next Generation (NG) diumumkan pada 17 November 1993. 737NG meliputi 737-600, 737 -700, 737-800, dan 737-900, dan sampai saat ini merupakan upgrade paling signifikan dari badan pesawat.
Yang jadi pembeda utama adalah jumlah kursi (seats, 2 class), jumlah maksimal kursi, dan panjang bodi. Sementara, bentang sayap, tinggi, dan mesin sama. Khusus untuk 737-800, jumlah kursinya mencapai 162, dengan maximum seats 189, panjang 39,5 meter, Wingspan 35,8 m, tinggi 12,5 m, dengan mesin CFM-56. Selain itu, kecepatan jelajahnya mencapai 0,79 Mach atau 975,5 km per jam.
“737 Next-Generation memberi pelanggan maskapai penerbangan kami keandalan yang unggul, efisiensi bahan bakar, dan keuntungan bernilai tinggi yang dibutuhkan operator di pasar yang kompetitif saat ini,” menurut keterangan Boeing.
Berapa harga barunya? Situs Boeing tak mencantumkan harga resminya. Namun, menurut situs Statista, harga rata-rata Boeing 737-800 yang baru keluar pabrik mencapai US$106,1 juta atau sekitar Rp1,59 triliun.
Mengutip Skytamer, performa 737NG pada dasarnya adalah pesawat baru, tetapi kesamaan penting tetap dipertahankan dari model 737 sebelumnya. Sayap didesain ulang dengan bagian airfoil baru, chord yang lebih besar, peningkatan rentang sayap sebesar 16 kaki (4,9 m) dan luas sebesar 25%, yang meningkatkan total kapasitas bahan bakar sebesar 30%. Mesin CFM56-7B baru, lebih senyap, dan lebih hemat bahan bakar digunakan.
Kombinasi peningkatan kapasitas sayap, mesin, dan bahan bakar meningkatkan jangkauan 737 sejauh 900 mil laut menjadi lebih dari 3.000 mil laut (5.600 km), yang sekarang memungkinkan layanan lintas benua. Dengan peningkatan kapasitas bahan bakar, spesifikasi berat lepas landas maksimum (MTOW) yang lebih tinggi ditawarkan.
737NG menyertakan penstabil vertikal yang didesain ulang, dan winglet tersedia di sebagian besar model. Dek penerbangan ditingkatkan dengan avionik modern, dan perbaikan kabin penumpang serupa dengan yang ada di Boeing 777, termasuk permukaan yang lebih melengkung dan tempat sampah yang lebih besar daripada 737 generasi sebelumnya.
Pesawat jenis Boeing 737 seperti yang dibeli Polri banyak digunakan maskapai di seluruh dunia untuk mengangkut penumpang. Ada hampir 25.000 pesawat penumpang yang beroperasi di seluruh dunia, menurut Cirium, penyedia data penerbangan. Dari jumlah tersebut, sekitar 4.200, atau 17 persen, adalah Boeing 737-800 NG. China adalah rumah bagi hampir 1.200 pesawat tersebut, diikuti oleh Eropa, dengan hampir 1.000, dan Amerika Serikat, dengan hampir 800.
American Airlines memiliki 265 737-800 NG dalam pelayanan, sementara Southwest Airlines memiliki 205, United Airlines memiliki 136 dan Delta Air Lines memiliki 77, menurut Cirium. Boeing mengirimkan hampir 5.000 pesawat ke pelanggan antara tahun 1998 dan 2020, menurut data Boeing.
