Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur menunjukkan optimisme tinggi terhadap gelaran Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Menurut Ketua PHRI Jawa Timur, Dwi Cahyono, kejuaraan sepak bola ini berpotensi meningkatkan okupansi hotel di Kota Surabaya dan sekitarnya.
“Kami optimistis setiap ada kegiatan apapun itu yang ada di Surabaya pasti berdampak baik pada okupansi. Seperti ring satu dekat stadion diharapkan bertambah 20 persen bisa sampai 70-80 persen,” kata Dwi Cahyono mengutip Antara, Sabtu (30/9/2023).
PHRI Jawa Timur terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Surabaya dan panitia kejuaraan untuk memastikan kesiapan hotel, terutama di wilayah Kota Surabaya. Surabaya sendiri akan menjadi lokasi pertandingan Tim Nasional Indonesia U-17, sehingga diharapkan akan ada lonjakan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
“Kami selalu berkoordinasi tentang apa saja yang harus disiapkan, kami minta dilibatkan dalam persiapan itu,” ujar Dwi.
Terkait transportasi, PHRI Jawa Timur sudah mempersiapkan vendor penyewaan transportasi untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. “Untuk persiapan dari hotel transportasinya terbatas, kami sudah punya vendor penyewaan transportasi untuk penjemputan dan pengantaran,” tambahnya.
Selain itu, PHRI Jawa Timur juga berkolaborasi dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mempromosikan produk mereka. Ini sejalan dengan konsep Pemerintah Kota Surabaya yang ingin melibatkan seluruh UMKM dalam memasarkan pernak-pernik kejuaraan tersebut.
“Kami juga bekerja sama dalam hal suvenir, kebutuhan hotel, nanti tinggal branding saja, kami menunggu logo resminya,” kata Dwi.
Gelaran Piala Dunia U-17 dijadwalkan akan dibuka pada 10 November 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Tim Nasional Indonesia U-17 akan memainkan tiga pertandingan di stadion tersebut, membuka perjalanan di turnamen ini dengan menghadapi Tim Nasional Ekuador U-17.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, PHRI Jawa Timur berharap kejuaraan ini tidak hanya akan meningkatkan okupansi hotel tetapi juga memberikan dampak positif bagi UMKM dan sektor pariwisata di Jawa Timur.
