News

Perwakilan Negara-negara Arab di Indonesia Beri Pesan Solidaritas untuk Palestina

Perwakilan kedutaan besar dari negara-negara Arab menyampaikan pesan solidaritas usai rentetan serangan Israel secara brutal menghantam Jalur Gaza, Palestina.

Pesan solidaritas itu terungkap saat sejumlah perwakilan kedubes negara-negara Arab bertemu Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Mereka yang hadir yakni perwakilan dari Kedubes Iran, Yordania, Oman, Maroko, Libya, Uni Emirat Arab, Bahrain, Aljazair, Qatar, Tunisia, Mesir, Somalia, dan Kuwait. Al-Shun mengatakan mereka memberi dukungan untuk Palestina.

“Mereka semua memberikan pesan dukungan untuk Palestina dan sebagai jaminan, Palestina harus berjuang lebih keras lagi,” kata Al-Shun saat konferensi pers.

“Ini adalah pesan penting untuk hari ini bahwa kita juga harus menyampaikan perjuangan kita untuk memahami dan mempertahankan diri kita sendiri, wilayah kita sendiri, dan kota-kota kita sendiri,” imbuhnya.

Al-Shun juga mengatakan bangsa Arab bisa membantu Palestina karena satu bangsa dan bahasa.

“Saya sampaikan terima kasih ke saudara kita, atas kehadiran Anda,” kata Al-Shun kepada para perwakilan kedubes negara-negara Arab yang hadir.

Selain para perwakilan kedubes negara-negara Arab, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga menyambangi Kedubes Palestina untuk menyampaikan dukungan.

Hasto lantas menyinggung pemerintahan Indonesia yang menyampaikan sikap tegas menyerukan supaya konflik yang terjadi tak makin luas dan membawa korban rakyat tak berdosa.

“Dan sikap pemerintah RI mendapat dukungan dari PDIP,” kata dia.

Indonesia selama ini memang mendukung Palestina. Mereka tak jarang menyampaikan dukungannya di forum-forum internasional.

Belakangan situasi di Gaza dan selatan Israel memanas usai pasukan Israel dan Hamas bertempur.

Pada Sabtu (7/10/2023) lalu, Hamas menggempur wilayah selatan Israel. Mereka mengklaim operasi ini untuk membebaskan Palestina dari pendudukan negara Zionis itu.

Israel lantas membalas serangan tersebut. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sampai-sampai mengatakan akan membalas dendam secara besar-besaran.
 

Back to top button