Hangout

Sebenarnya Berapa Banyak Perokok di Indonesia? Ini Datanya

Bagi beberapa orang Indonesia, menghisap rokok sudah menjadi suatu kebiasaan dan sering dianggap normal. Bahkan ironisnya, Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut bahwa cukai rokok menjadi penyumbang terbesar yaitu Rp78,67 triliun per 30 April 2022.

Bagaimana tidak? Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah produksi tembakau di Indonesia mencapai 225.700 ton pada 2022. Sebenarnya jumlah itu menurun sebanyak 8,03% dari tahun 2021 yang mencapai 254.400 ton.

Hebatnya, industri tembakau masih bertahan sebagai penyumbang cukai terbesar di Indonesia. 

Di lain sisi, pemerintah lokal dan organisasi internasional sudah menyuarakan dampak buruk rokok bagi kesehatan. Entah bagaimana, rasanya masyarakat Indonesia seperti menutup kuping dan matanya untuk menerima fakta tersebut.

Lantas berapa jumlah perokok di Indonesia dan alasan kenapa masyarakat lokal sangat senang menghisap produk yang berbahaya ini? Berikut penjelasannya.

Data Jumlah Perokok di Indonesia

Dikutip dari Kementerian Kesehatan, jumlah perokok di Indonesia mengalami peningkatan dalam sepuluh tahun terakhir. 

Ironisnya, berdasarkan data penelitian yang dikeluarkan oleh Global Adult Tobacco Survey (GATS) di tahun 2021 menyebut ada sebanyak 34,5 % orang dewasa (70,2 juta), 65,5% pria, dan 3,3% wanita yang aktif merokok di Indonesia.

Tidak hanya itu, mereka juga mengeluarkan data bahwa pelajar pada usia 13-15 tahun yang mengonsumsi tembakau ada sebanyak 19,2% dan menghisap rokok sebanyak 18,8%.

Fakta yang mengejutkan dan ironis, bukan? Dibalik semua kenyataan itu, ternyata keputusan pemerintah di tahun 1990-an untuk membuka industri rokok untuk investor asing menjadi salah satu penyebab budaya merokok di Indonesia.

Pasalnya, dua perusahaan tembakau multinasional Philip Morris International (PMI) dan British American Tobacco (BAT) yang membeli perusahaan Sampoerna dan Bentoel, melakukan pemasaran rokok secara besar-besaran pada saat itu.

Salah satu bentuk pemasarannya adalah melobi pemerintah dengan iming-iming investasi besar demi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Setelah itu, mereka meluncurkan merek-merek rokok baru seperti Marlboro Mix 9 yang ditargetkan untuk kaum muda dan rokok A Mild yang di branding bagus untuk kesehatan.

Tidak hanya itu, PMI dan BAT menggunakan banyak media pemasaran untuk menarik masyarakat kelas menengah dan atas, salah satu caranya adalah mensponsori acara budaya dan hiburan.

Alih-alih memberikan himbauan efek negatif, mereka justru membuat branding pria yang merokok akan terlihat lebih maskulin. Akhirnya, kelompok di kelas menengah ke atas tertarik dan mulai merokok.

Sampai saat ini kebiasaan merokok masih diterima oleh masyarakat, terutama laki-laki yang ingin terlihat gentle di mata wanita.

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tidak Main-main

Menyambut Hari Tembakau yang diadakan pada 31 Mei 2023, berikut adalah dampak merokok bagi kesehatan yang harus Anda ketahui.

1. Risiko Kanker

Bahaya Merokok Bisa Memicu Penyakit Kanker - inilah.com
Photo: Getty Images

Bahaya merokok tidak hanya berdampak dari pelakunya saja, orang lain yang terpapar asap rokok (passive smoking atau perokok pasif) di sekitarnya juga akan mengalami dampak negatif dari rokok.

Pasalnya, rokok mengandung lebih dari 60 zat kimia yang dapat meningkatkan radikal bebas dan memicu pertumbuhan sel yang tidak normal.

Efek jangka panjangnya, perokok aktif dan pasif akan mengidap penyakit berbahaya seperti kanker paru-paru, kanker mulut, laring (kotak suara), faring (kanker tenggorokan), dan masih banyak lainnya.

2. Serangan Jantung

Serangan jantung
Photo: Getty Images

Bahaya merokok selanjutnya adalah serangan jantung. Hal ini sudah tercantum di setiap bungkus kemasan rokok, namun sepertinya tulisan himbauan ini kurang besar sehingga tidak terlihat oleh para perokok.

Seperti yang sudah dijelaskan, rokok mengandung bahan-bahan kimia yang berpotensi menjadi racun yang berbahaya untuk tubuh dan kerusakan otot jantung hingga pembuluh darah jantung.

Hal ini bisa terjadi karena adanya penumpukan plak di pembuluh darah dari tar dan nikotin. Efek jangka panjangnya, perokok bisa mengalami serangan jantung hingga mengidap penyakit jantung koroner.

3. Diabetes

Diabetes - inilah.com
Photo: Getty Images

Saat berbicara tentang bahaya merokok biasanya para perokok menyangkalnya dengan mengatakan bahwa gula memiliki efek yang lebih bahaya karena dapat menimbulkan penyakit diabetes.

Fakta mengejutkannya, ternyata rokok berpotensi memberikan penyakit diabetes daripada mereka yang tidak merokok. Sebab di setiap batang rokok mengandung zat nikotin yang di mana saat pembakaran rokok terjadi, zat itu akan membuat kadar gula darah meningkat atau menurun.

Tidak hanya itu, nikotin juga bisa menyebabkan resistensi insulin atau kondisi saat sel tidak bisa menggunakan gula darah dengan baik. Akibat terganggunya insulin ini, kadar gula darah perokok menjadi tidak terkendali. Jika dibiarkan, perokok akan mengalami komplikasi diabetes, seperti masalah kerusakan ginjal, saraf, mata, sampai masalah jantung.

4. Gangguan Kehamilan dan Janin

Merokok bahaya untuk ibu dan janin
Photo: Getty Images

Pada dasarnya, perokok pasif yang menghirup asap rokok berisiko tinggi terkena penyakit yang sama seperti perokok aktif. Begitu pula dengan ibu hamil dan janinnya.

Seperti yang Anda tahu, jumlah perokok pria di Indonesia mencapai 70,2 juta di tahun 2021. Ini berarti pasangan atau suami Anda saat ini akan lebih aktif merokok di rumah.

Pasangan yang merokok di rumah terkadang tidak sadar bahwa asap rokok yang dihisapnya dapat menyebar ke berbagai tempat, salah satunya bagian dalam rumah seperti ruang tamu hingga kamar tidur.

Istri yang berada di rumah tentunya akan terpapar asap ini dan menjadi perokok pasif. Tentu saja dampaknya tidak terjadi pada istri, janin yang ada di dalam kandungan juga akan terpapar dan berisiko terkena penyakit atau cacat.

Tidak hanya itu, ternyata ada istilah lain yang bernama thirdhand smoke yang berarti bekas asap yang menempel di dinding, furniture, dan pakaian. Efek thirdhand smoke hampir sama seperti efek rokok yang lainnya.

Asap rokok yang menempel di pakaian itu akan bertahan sangat lama, bahkan bisa bertahun-tahun. Bisa Anda bayangkan paparan bekas asap yang dihirup Anda atau anak saat memeluk erat sang ayah? 

Demi kesehatan Anda dan keluarga, cobalah untuk tidak merokok di sekitar rumah dan langsung membersihkan badan sebelum menyapa keluarga.

5. Disfungsi Ereksi

Disfungsi Ereksi - inilah.com
Photo: Getty Images

Ternyata efek rokok tidak hanya menghambat aliran darah menuju jantung dan otak saja, efeknya juga akan berpengaruh ke area organ vital atau penis yang memicu disfungsi ereksi. Jadi branding merokok akan membuat pria terlihat maskulin itu adalah kebohongan besar.

Selain mengganggu disfungsi ereksi, ternyata rokok juga dapat menurunkan kualitas sperma yang selama ini menjadi faktor masalah infertilitas.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button