News

Pertemuan Prabowo-Xi Jinping Jangan Disalahartikan, Gerindra: Politik Indonesia Tetap Bebas Aktif


Pertemuan Menhan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden China Xi Jinping menimbulkan kekhawatiran terkait arah politik Indonesia di masa depan.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan pertemuan yang terjadi antara Prabowo dengan Presiden Xi Jinping, karena kesantunan memenuhi undagan semata, sekaligus mempererat komunikasi.

“Pak Prabowo kan memang banyak menjalin komunikasi dengan pemimpin-pemimpin China, tapi juga tidak menutup kemungkinan Pak Prabowo ke negara-negara lain yang mengundang,” ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).

Ia pun menegaskan Indonesia hingga saat ini masih menganut politik luar negeri bebas aktif, yakni tidak memihak pada blok manapun. Pertemuan ini, tutur dia, jangan disalah artikan.

“Kita tidak memihak ke salah satu ya, tapi kita mencari format terbaik tentang hubungan luar negeri seperti apa kedepan ya. Kayak pak Prabowo kemarin sudah berkomunikasi juga dengan Joe Biden, dengan pemimpin Rusia (Putin) sudah berkomunikasi,” ucap dia.

Diketahui, Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Senin (1/4/2024) sore waktu setempat. Berdasarkan siaran pers resmi dari Kementerian Pertahanan RI, Prabowo memang sudah sampai China sejak Minggu (31/3/2024).

Kedatangannya disambut oleh beberapa pejabat seperti Wakil Menteri Luar Negeri Sun Weidong, Duta Besar China di Jakarta Lu Kang dan Atase Petahanan RI di Beijing Brigjen TNI (Mar) Benny Poltak.

Back to top button