Saat kunjungan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahja Purnama, atau Ahok ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur, terbetik rencana investasi perusahaan migas pelat merah itu di sektor rumah sakit (RS) hingga resort. Padahal, Pertamina sudah melepas bisnis RS dan hotelnya.
Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi menyebut salah besar jika Pertamina berinvestasi RS hingga resort di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim. “Saya melihat, apa yang disampaikan hanya cari muka ke Jokowi. Karena Jokowi kesulitan mencari investor. Ahok ingin jadi pahlawan,” kata Fahmy kepada Inilah.com, Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Dari sisi ekonomi, kata mantan Tim Reformasi Tata Niaga Migas itu, rencana tersebut justru akan mengganggu keuangan Pertamina. Jangan mimpi Pertamina bisa menyaingi Petronas, perusahaan migas milik Malaysia.
“Kalau benar Ahok, atau pimpinan Pertamina yang memaksakan investasi di IKN, itu keputusan blunder. Karena pilihan investasi seperti yang disebutkan itu, tidak sesuai dengan core business Pertamina. Bisa bangkrut Pertamina,” kata Fahmy.
Selama ini, kata Fahmy, Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) ingin Pertamina lebih fokus ke bisnis migas. Alhasil, bisnis di luar migas, mulai dari rumah sakit hingga hotel, dilepas. “Selama ini, Pak Erick sederhanakan core business (konsolidasi) Pertamina. Nah ini kok malah mau dihidupkan lagi. Kan aneh,” kata Fahmy.
Pada Senin (10/7/2023), Ahok menyatakan rencana investasi Pertamina di IKN Nusantara, berupa resort, rumah sakit, rumah sakit hingga pusat penelitian dan pengembangan (research and development center).
Dengan bangganya dia menyebut Pertamina siap meramaikan pembangunan di IKN Nusantara. targetnya, sebelum Agustus 2024, investasi Pertamina di IKN Nusantara sudah mulai direalisasikan. “Pertamina is the real investor for IKN,” ujar Ahok.
Sementara, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Nusantara, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi menyambut baik dukungan perusahaan pelat merah tersebut.
“Pertamina rencana akan membangun kawasan resort 1.000 kamar, lapangan golf 36 holes, rumah sakit, universitas bertema vokasi, dan pusat research and development,” ungkap Thomas.
Selain itu, dia menyampaikan Pertamina juga akan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang disiapkan untuk menunjang kemudahan berusaha di IKN, seperti tax holiday, super tax deduction, dan berbagai fasilitas kemudahan berusaha lainnya.
Dalam kunjungannya, Ahok dan Thomas beserta rombongan mengunjungi lokasi titik nol IKN yang merupakan titik geodesi referensi. Berlanjut ke proyek jalan Sumbu Kebangsaan Barat melalui Menara Pandang Sumbu Barat, yaitu jalan yang menghubungkan antara Istana Negara hingga Mangrove Ecopark.
Iwan Purwantono
