News

Percuma Kenakan Kemeja Garis Hitam-Putih, Ganjar Tetap Petugas Partai

Aksi bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo memamerkan kemeja kampanye bergaris hitam dan putih, disinyalir sebagai upaya untuk menghilangkan kesan petugas partai yang melekat pada dirinya.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedai Kopi, Hendri Satrio (Hensat) mengatakan image petugas partai tidak akan pernah bisa lepas dari Ganjar. Justru, tutur Hensat, Ganjar harus menjunjung tinggi statusnya sebagai kader PDIP dan berbangga karena telah mendapat kesempatan untuk memimpin negara.

Menurutnya, Ganjar justru harus mampu menampilkan kesan bahwa ia tidak akan meninggalkan PDIP sebab partainya itu lah yang memiliki tiket ke pilpres mendatang. “Dia kalau punya seragam kemudian tiketnya enggak ada, kan enggak bisa nyalon. Seragam, seragam saja dan Mas Ganjar masih menghormati, menjalani komunikasi dan mengikuti aturan dari Bu Mega dan PDIP,” jelasnya saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Lebih lanjut ia menjelaskan, penyebutan petugas partai yang acap kali dilontarkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam beberapa kesempatan merupakan hal yang wajar.

Menurut Hensat, perlu ada pendidikan politik masyarakat yang menjelaskan bahwa kader yang telah ditunjuk oleh suatu partai yang memiliki kesempatan atau tiket dalam mencalonkan anggotanya dapat disebut sebagai petugas partai atau kader sekalipun, bukan boneka. “Memang dia (Ganjar) itu kader partai dan PDIP memberikan tugas kepada kadernya gitu jadi boleh-boleh aja dan bener gitu,” ungkap dia.

Sementara itu, peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mencoba menganalisa maksud dari bacapres PDIP Ganjar Pranowo, pamerkan busana kampanyenya. Ia menduga lewat kemeja garis hitam putih itu, Ganjar mencoba hilangkan kesan petugas partai yang selama ini kerap digaungkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut dia, penggunaan kemeja itu sebagai pembuktian diri Ganjar bahwa dia bukan hanya milik partai politik. “Ya (bukan hanya milik partai), mau tidak mau Ganjar harus menjadi milik semua. Satu partai tidak akan cukup menjadikan dia presiden,” ujar Saidiman dalam keterangan tertulis, yang diterima di Jakata, Kamis (20/7/2023).

Sebelumnya, Ganjar Pranowo memperkenalkan baju identitas kampanyenya yakni kemeja garis-garis hitam-putih. Dia menyatakan kemeja ini dirancang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader PDIP. “Pak Jokowi memberikan desain baju yang saya pakai ini,” kata Ganjar kepada para wartawan di Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2023).

Dia menjelaskan saat masih berbicara di panggung depan relawan, suatu ketika dia bertemu Jokowi. Kemudian, Jokowi memberikan kertas. Kertas inilah yang isinya desain kemeja garis-garis hitam-putih. “Sampai pada akhirnya beliau (Jokowi) menyampaikan selembar kertas kepada saya, ‘Pak Ganjar, mungkin ini bagus’,” kata Ganjar.

Back to top button