News

Pemerintah Sebut Media Center Indonesia Maju Bukan ‘Speaker’ Capres Tertentu

Pemerintah menyebut peresmian Media Center Indonesia Maju diperuntukan untuk menangkal isu-isu negatif khususnya berita hoaks terhadap kebijakan-kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Oleh karena itu, namanya sesuai dengan nama Kabinet: Indonesia Maju. Ini penting agar tidak terjadi informasi yang simpang siur dan hoax terkait kebijakan pemerintah,” ujar  Staf Ahli Menteri BUMN sekaligus pegiat sosial, Tsamara Amany seperti dikutip, Rabu (6/12/2023).

Menurutnya, Media Center Indonesia Maju murni akan berbicara terkait kebijakan pemerintah. Selain itu media center ini akan menjadi ruang untuk para juru bicara dari berbagai Kementerian/Lembaga agar menyampaikan informasi terkait kebijakan pemerintah.

“Karena memang ini fokusnya soal pemerintahan, tidak ada korelasi dengan politik praktis,” paparnya.

Lebih lanjut, Tsamara menyebutkan, Media Center Indonesia Maju akan bisa menyampaikan informasi terkait berbagai macam isu mulai tentang Hilirisasi, IKN, dividen BUMN, realisasi investasi, kebijakan Polhukam, ketenagakerjaan, dan masih banyak lagi.

“Maka itu media center ini jadi ruang terbuka untuk seluruh unsur pemerintahan berbicara,” katanya.

Tsamara juga memastikan jika Media Center Indonesia Maju tidak akan dijadikan sebagai sarana untuk membahas terkait politik-politik Pemilu 2024. “Sekali lagi, kami sudah menegaskan ini adalah ruang non-partisan, dan mohon tidak usah digoreng-goreng atau dikait-kaitkan urusan politik pilpres,” katanya.

Untuk itu dia berharap keberadaan media center ini tidak diartikan negatif oleh semua pihak. Sebab pemerintah telah memastikan tidak akan ikut campur dalam urusan politik 2024.

“Kita jaga tahun politik tetap adem. Seperti kata Pak Erick Thohir, seramai apa pun situasinya, kita harus tetap fokus kerja untuk masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Sebagai informasi, Media Center Indonesia Maju telah diresmikan pada Senin (4/12/2023) kemarin. Dalam peresmian tersebut dihadiri oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.

Back to top button