News

Elektabilitas Moncer, PAN Siap ‘Gas Pol’ Antar Etho Jadi Cawapres

Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut baik hasil survei terbaru yang menyebut Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) sebagai kandidat paling potensial dalam bursa cawapres, mengalahkan 19 tokoh nasional lainnya.

Ketua DPW PAN DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo mengatakan, raihan ini tentu semakin memotivasi partai matahari putih untuk terus gencar melakukan konsolidasi, agar hasil survei yang dirilis oleh Poltracking Indonesia itu benar-benar terwujud.

“Naiknya elektabilitas Pak Erick Thohir itu menjadi motivasi bagi PAN untuk terus melakukan konsolidasi partai untuk mendorong Erick menjadi cawapres,” kata Eko, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dikutip Minggu (30/4/2023).

Pria yang akrab disapa Eko Patrio ini menilai wajar bila elektabilitas Etho terus naik. Mengingat, Ketua Umum PSSI tersebut memang sosok yang bisa mewakili anak muda, dan dianggap mampu menyuarakan suara kaum Gen Z dan milenial.

“Sebagai public figure, saya melihat Erick juga sosok yang mudah nge-blend dengan segala kalangan khususnya anak muda Gen Z. Sosok ini yang dibutuhkan untuk menyerap aspirasi anak-anak muda yang akan menghadapi bonus demografi 2045 nanti,” imbuh anggota Komisi VI DPR ini.

Selain dianggap perwakilan anak muda, sambung dia, rekam jejak Etho sebagai pengusaha dan pejabat negara sudah tak bisa diragukan lagi. Maka wajar dengan segala prestasi dimiliki, elektabilitasnya akan terus melonjak. “Karena sisi teknokratis dan profesionalisme Erick di bidang ekonomi dengan rekam jejak yang panjang,” tandasnya.

Hasil survei Poltracking Indonesia pada April 2023 mengungkapkan elektabilitas Etho mampu unggul dari 19 nama cawapres. Etho juga konsisten menang dalam dua simulasi pemilihan.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha mengatakan, dalam simulasi yang melibatkan 20 nama cawapres, Etho menduduki posisi tertinggi dengan raihan 16,3 persen.

“Disusul oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sebanyak 14,8 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil 12,2, dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 7,2 persen,” jelasnya secara daring, Jumat (28/4/2023).

Ada pula nama-nama tokoh lain, di antaranya, Menko Polhukam Mahfud MD (6,5 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (6,1 persen), Ketua DPR Puan Maharani (3,4 persen), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (2,9 persen), Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (2,5 persen), Mensos Tri Rismaharini (2,2 persen), eks Panglima TNI Andika Perkasa (2 persen) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (1,9 persen).

Hanta melanjutkan, hasil yang hampir mirip keluar saat dilakukan simulasi dengan 10 nama cawapres. Dalam simulasi ini Etho meraih 17,1 persen. Disusul Sandiaga Uno 15,5 persen, Ridwan Kamil 13,5 persen, Mahfud MD 7,8 persen, AHY 7,7 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 6,8 persen. “Pak Erick Thohir selain menteri BUMN merupakan ketua umum PSSI menjadi variabel sosialisasi yang beririsan dengan isu-isu politik,” kata Hanta.

Back to top button