Maklumi Kekhawatiran SBY, PAN Waspadai Kecurangan di Pemilu 2024

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo memaklumi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memprediksi akan terjadi kecurangan pada perhelatan Pemilu 2024.

Dia menyebut, saat menjabat Presiden, mungkin SBY memotret beragam kecurangan dalam perhelatan Pemilu sebelumnya, sehingga menaruh kekhawatiran yang sama terjadi di 2024.

“Wajar saja Pak SBY mengatakan seperti itu ada kecurangan-kecurangan, mungkin beliau melihat pemilu sebelum-sebelumnya, apalagi beliau seorang presiden sebelumnya pasti melihat di daerah ada ketidakberesan,” kata Eko kepada Inilah.com, Minggu (18/9/2022).

Pria yang akrab disapa Eko Patrio ini justru memaknai pernyataan SBY menjadi tantangan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menjamin tak terjadi kecurangan dalam ajang Pemilu 2024.

“Ini tantangan untuk penyelenggara pemilu, yaitu KPU dan Bawaslu untuk benar-benar memberikan jaminan agar tidak terjadinya kecurangan yang dikatakan oleh Pak SBY,” jelas Anggota Komisi VI DPR RI.

Ia mengklaim kecurangan pemilu juga pernah dialami PAN dalam ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 di daerah pemilihan Jawa Tengah, sehingga berimbas pada tak ada satu orang pun kader PAN lolos dari dapil Jateng ke DPR.

“PAN merasakan itu (kecurangan)? Yes. PAN merasakan ada sesuatu yang tidak baik di wilayah Jawa Tengah, kami di sana tidak mendapatkan kursi (di DPR),” ungkapnya.

Namun, menurutnya, kekhawatiran kecurangan Pemilu 2024 dapat diminimalisir dengan menerjunkan saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Kalau ditanya apakah 2019 ada kecurangan, pasti ada. Tapi bisa di-minimize, kalau seandainya semua partai mempunyai saksi-saksi tingkat RT kecurangan itu bisa di-minimize bila kita memiliki armada saksi di setiap TPS yang ada,” tuturnya.