Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menunjukkan sikap tidak peduli alias ‘bodo amat’ terhadap klaim Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Bambang Wuryato alias Bambang Pacul yang mengklaim pihaknya bakal mengantongi 11 juta suara di Jateng.
Menurut Gibran, urusan saling klaim jelang kontestasi adalah hal biasa. Ia merasa tak perlu berkomentar dan membiarkan soal target raihan suara jadi ranah masing-masing partai politik.
“Ya tidak perlu saya tanggapi itu, itu masing-masing dari partai,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (21/11/2023).
Gibran pun enggan menjawab ketika disinggung siapa yang akan bertanggung jawab untuk pemenangan dirinya bersama Prabowo di Jateng. Termasuk juga soal bocoran strategi, ia memilih bungkam. “Rahasia (giat atau strategi pemenangan di Jateng), urusan pemenangan itu rahasia,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, PDIP yakin bahwa 11 juta suara di Jawa Tengah bakal ke pasangan yang diusungnya Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Daerah yang akan menyumbang suara terbesar adalah Solo Raya atau eks Keresidenan Surakarta.
“Kita tidak menangani nasional, kita menangani di Jawa Tengah. Di Jawa Tengah akan memberi kontribusi suara sebesar 11 juta lah, itu kira-kira tidak kurang dari 60 persen (suara di Jateng),” kata Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul di kantornya, Jalan Brigjen Katamso, Semarang, Minggu (19/11/2023).
Pacul memperkirakan suara terbesar akan datang dari eks Keresidenan Surakarta. Sebab, ada tiga wilayah yakni Solo, Boyolali, dan Wonogiri yang dalam pemilu sebelumnya meraih suara di atas 50 persen untuk PDIP. Dia juga menyebut DPC PDIP Solo dan Boyolali memiliki cara sendiri untuk mempertahankan kemenangan di wilayahnya.
