Market

Pasar Bereaksi Dingin, Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000

Kabar kurang sedap datang dari pasar saham pagi ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terpuruk pada pembukaan pedagangan, Senin (23/10/2023). IHSG pada akhir sesi I perdagangan, anjlok 1,26% ke 6762,96.

IHSG jeblok di tengah sikap wait and see investor memantau proses pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024. Selain itu ketegangan konflik Timur Tengah, serta ekspektasi masih hawkishnya kebijakan suku bunga di Amerika Serikat (AS) juga berpenagruh terhadap ISHG.

Sementara nilai tukar rupiah, Senin (23/10/2023) akan berfluktuasi namun akan ditutup melemah akibat fluktuasi di pasar keuangan global termasuk dolar AS setelah eskalasi perang Israel vs Hamas yang meluas. 

Pelemahan nilai tukar rupiah diperkirakan yang terus merangkak mendekati Rp15.900 per dolar AS menjadi dampak dari memanasnya situasi geopolitik Timur Tengah. 

Faktor Politik

Penurunan IHSG pada perdagangan pagi hari ini justru terjadi setelah daftar calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) lengkap. Terakhir adalah Gibran Gibran Rakabuming Raka yang dipilih sebagai calon Wakil Presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto. Keduanya akan maju dengan dukungan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Meski IHSG anjlok hingga 1 PERSEN tetapi saham udang beku milik terafiliasi dari adik Gibran yakni Kaesang Pangarep justru Auto Rejection Atas (ARA), PT Pasca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) melesat 24,41%.

Kenaikan saham PMMP sebagai apresiasi market terhadap resminya kakak dari Kaesang yakni Gibran yang terpilih sebagai calon Wakil Presiden (Cawapres).

Sejalan dengan penurunan IHSG pagi hari ini, rupiah juga melemah 0,54% di posisi Rp15.955 per dolar AS, hingga perdagangan 10.32 WIB, tersisa 45 poin lagi untuk mencapai angka Rp16.000 per dolar AS.

Tak hanya IHSG, tekanan juga dihadapi rupiah. Mata uang Garuda melemah datang dari faktor global, setelah pernyataan Jerome Powell yang menyebutkan kenaikan suku bunga acuan dibutuhkan untuk membawa inflasi AS ke 2 persen.

Dari dalam negeri, data transaksi Bank Indonesia (BI) menunjukkan untuk periode 16 – 19 Oktober 2023, investor asing di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp5,36 triliun terdiri dari jual neto Rp3,45 triliun di pasar Surat Berharga Nasional (SBN), jual neto Rp3,01 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp1,10 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Derasnya capital outflow ini terjadi secara beruntun sejak minggu ke-4 September. Dalam empat minggu terakhir, dana asing telah keluar dari Indonesia dengan total hampir Rp20 triliun dengan dominasi capital outflow dari SBN hampir Rp19 triliun.

Jika melihat pengumuman capres 2024, ketiga calon disambut dingin bahkan negatif oleh pasar. IHSG turun 0,24 persen saat Prabowo resmi dicalonkan melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Oktober 2022. 

Pencalonan Anies pada 3 Oktober 2022 juga tak disambut positif pasar karena IHSG melemah 0,44%.  

“Ganjar Pranowo effect” tidak langsung bekerja ke pasar keuangan karena dia diumumkan saat libur panjang lebaran. Ada jeda cukup lama antara pengumuman yakni 21 April 2023 dan pasar dibuka kembali pada 26 April 2023. 

Back to top button