Market

Pandemi COVID-19 Berhasil Ditekuk, Menko Airlangga Yakin Ekonomi 2022 Lompat di Atas 5 Persen

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kabar baik, bahwa pandemi COVID-19 melandai. Kondisi ini membuatnya semakin yakin bahwa perekonomian nasional bakal melompat tinggi.

“Pertumbuhan tahun ini diperkirakan bisa di atas 5% dengan syarat penanganan COVID-19 baik kemudian pemulihan ekonomi global diharapkan bisa mengejar walaupun ada geopolitik
di Rusia dan Ukraina,” kata Menko Airlangga dalam Rapat Kerja Nasional Camat dalam Mendukung Penanggulangan COVID-19 di Jakarta, Jumat (1/4/2022)

Meski demikian, kata dia, pemerintah terus berupaya agar tantangan-tantangan lain yang sedang dihadapi saat ini, bisa tertangani dengan baik. Sebagai contoh, menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, vaksinasi booster menjadi syarat bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik agar tidak menimbulkan gelombang kasus baru. “Yang mudik adalah yang sudah di-booster. Jadi ini menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh para camat karena ini akan menjadi penting agar tidak menimbulkan wave baru pandemi COVID-19,” tegas Menko Airlangga.

Terkait perekonomian nasional, Menko Airlangga mengatakan, pendapatan per kapita nasional sudah kembali ke level sebelum pandemi. Berbagai leading indicator yang rilis pada akhir 2021 dan awal 2022 mengindikasikan prospek ekonomi yang terus meningkat. “Rupiah stabil, IHSG masuk dalam rekor tertinggi yaitu di atas 7.000, dan ini berkat penanganan Covid-19 maupun pemulihan ekonomi yang berjalan secara optimal,” kata Menko Airlangga.

Berbagai daerah juga mengalami perbaikan ekonomi dan berkontribusi dalam penguatan pemulihan perekonomian nasional seperti Maluku, Papua, Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi. Sementara itu, untuk Bali dan Nusa Tenggara. Pemerintah mendorong berbagai kebijakan, seperti pelonggaran pengaturan karantina, sehingga sektor pariwisata diharapkan bisa mulai kembali bergerak. “Bapak Presiden sudah melepaskan karantina, sehingga dengan demikian diharapkan tourism bisa mulai bergerak seperti dilihat di Batam, Bintan, dan Bali. Kita monitor, kalau sudah aman akan lebih diperluas lagi,” ujar Menko Airlangga.

Pemerintah telah memberikan dukungan pembiayaan bagi UMKM berupa KUR yang bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan kapasitas daya saing UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Pemerintah juga menaikkan jumlah plafon KUR menjadi Rp373 triliun. “Ini naik 30% dibandingkan tahun lalu, sehingga dengan KUR, masyarakat punya akses terhadap pembiayaan. Yang di bawah 100 juta tanpa agunan, dan KUR juga diberikan kepada Pekerja Migran Indonesia,” pungkas Menko Airlangga.

Turut mendampingi Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut adalah Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Turut hadir secara langsung dalam acara tersebut adalah Menteri Dalam Negeri dan 180 Camat dari seluruh Indonesia. Acara ini juga dihadiri secara virtual oleh Menteri Pertanian, Ketua KPU, dan para camat dari seluruh Indonesia

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button