Hangout

Pakar ungkap Keunggulan Kunyit untuk Tingkatkan Kesehatan

Turmeric atau kunyit merupakan tanaman herbal yang biasa digunakan sebagai jamu di Indonesia. Tidak hanya itu, kunyit juga kerap sebagai bumbu atau rempah untuk masakan. Turmeric memiliki senyawa bioaktif seperti kurkumin yang memiliki banyak manfaat kesehatan.

“Turmeric aman dan dapat ditoleransi tubuh dengan baik dalam jumlah yang wajar,” kata Nutrition Advisory Board (NAB) Herbalife Nutrition Indonesia, Dr. Rimbawan, saat temu media virtual, Jakarta, Kamis, (16/02/2023).

Mungkin anda suka

Kunyit memiliki kandungan beragam nutrisi dari protein, kalsium, magnesium, fosfor, kalium, vitamin C dan zat besi. Kunyit juga mengandung senyawa yang bersifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Masih menurutnya, turmeric memiliki senyawa bioaktif seperti kurkumin yang memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan, turmeric aman dikonsumsi secara berkala sampai dengan 500 mg dua kali dalam sehari selama 30 hari.

“Ada bukti kualitas tingkat moderat untuk mendukung penggunaan kunyi atau kurkumin untuk mengurangi rasa sakit (relieving pain) dan meningkatkan fungsi fisik pada osteoartritis.
Namun bukti untuk penggunaannya dalam sindrom metabolik, kondisi inflamasi dan penyakit lainnya masih belum cukup kuat,” tambahnya.

Lantas bagaimana jika seseorang terlalu banyak konsumsi turmeric atau kunyit setiap hari? Rimbawan menjelaskan sesuatu hal yang dikonsumsi berlebihan akan memberikan dampak yang buruk bagi tubuh termasuk juga kerja ginjal. Menurutnya, jika turmeric atau kunyit terlalu banyak dikonsumsi, akan menyebabkan tubuh diare, mual, dan muntah.

“Kemudian terkait dengan kerja ginjal, mungkin akan menjadi batu ginjal tetapi tidak mengurangi fungsi ginjal yang menurut. Seperti juga konsumsi air mineral yang jika terlalu banyak atau berlebihan akan juga mengganggu fungsi kerja orang tubuh kita,” ujarnya.

Back to top button