Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen menceritakan pengalaman barunya menjalani puasa di bulan Ramadan.
Untuk kali pertama, pemain belasteran Indonesia-Belanda ini menjalani ibadah puasa di tanah leluhurnya, Indonesia.
Sebagai muslim taat, Ragnar mengaku senang dapat menjalankan ibadah puasa dikelilingi oleh rekan-rekan yang juga ikut menahan haus dan lapar.”Ya ini hal yang bagus, saya sudah dengar bahwa di tim ini banyak yang muslim, jadi bagi saya ini adalah suasana baru,” kata Ragnar kepada wartawan di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).
“Biasanya saya berada di tim yang hanya ada mungkin 2-4 pemain yang menjalankan ibadah puasa ramadan. Jadi ini adalah hal yang spesial,” ujarnya menambahkan.
Ada hal yang membuat Ragnar cukup bersemangat menjalani ibadah puasa di Indonesia. Salah satunya lantunan azan yang kerap terdengar di mana pun ia berada ketika sudah masuk waktu salat.
Bagi Ragnar, suara azan yang menggema di Indonesia merupakan hal yang langka ia temui di Belanda, tanah kelahirannya.
“Ya, saya pertama kali mendengarnya saat di tempat latihan. Saya mendengar azan saat latihan dan menurut saya itu indah sekali. Saya senang bisa mendengar azan dan merasakan suasana ini,” kata pemain yang berstatus mualaf tersebut.
Pemain berusia 26 tahun masuk dalam daftar skuad Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sesuai jadwal, pertandingan pertama babak penyisihan Grup F itu akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis (21/3/2024). Sementara, laga kedua berlangsung lima hari setelahnya di Stadion My Dinh, Hanoi.
Meski begitu, Ragnar sendiri dipastikan belum bisa bermain pada laga perdana di GBK. Hal itu karena dirinya harus mengurus dokumen perpindahan federasi terlebih dahulu dari KNVB (Belanda) ke PSSI (Indonesia), agar bisa bermain bersama skuad Garuda.
Ragnar serta Thom Haye diupayakan PSSI bisa bermain saat melawan Vietnam di My Dinh Stadium, Hanoi, 26 Maret mendatang.
