Arena

Jalan Berliku Fajar/Rian Jelang Olimpiade Paris 2024

Bulu tangkis, olahraga yang selalu menampilkan kejutan dan drama, kini sedang mengarah ke babak selanjutnya dalam menuju Olimpiade Paris 2024. Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang dikenal dengan kekuatan mereka, kini berada dalam posisi yang menantang. Persaingan dinamis dan kejutan dari para pemain lainnya membuat jalannya menuju Paris 2024 menjadi semakin berliku.

Pada awal musim 2023, Indonesia memperlihatkan dominasi dalam pertandingan ganda putra, meraih tiga gelar juara dari empat turnamen BWF World Tour yang terdiri atas level Super 1000, 750, 500, dan 300. Kemenangan ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan Fajar/Rian. Namun, perjalanan mereka tidak selalu mulus. Setelah meraih gelar Malaysia Terbuka dari ajang Super 1000, belum ada lagi ganda putra Indonesia yang menjadi juara pada turnamen BWF.

Keadaan memburuk ketika Fajar/Rian harus mengakui keunggulan pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, di final Korea Terbuka yang berlangsung Minggu, (23/7/2023). Pasangan India ini menunjukkan permainan yang cepat dan kuat, menjadikan mereka lawan yang tangguh bagi Fajar/Rian.

”Pola permainan pasangan India adalah speed and power dengan no lob yang menyulitkan. Dibandingkan dengan pertemuan terakhir, hari ini kami sudah bisa lebih baik, tetapi tetap harus dicari bagaimana strategi untuk mengalahkan mereka,” komentar Fajar usai kekalahannya mengutip laman PBSI, Senin (24/7/2023).

Persiapan Fajar/Rian menjelang Olimpiade Paris 2024 harus ditingkatkan. Setelah hasil buruk di Tur Asia pada Mei-Juni, performa mereka perlahan naik di Korea Terbuka. Latihan intensif selama sebulan saat jeda turnamen menunjukkan hasil positif, namun masih perlu peningkatan. Pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Herry Iman Pierngadi menekankan pentingnya latihan fisik untuk meningkatkan daya tahan otot, kekuatan, dan kecepatan gerakan kaki.

Rankireddy/Shetty bukan satu-satunya tantangan bagi pasangan ganda putra Indonesia. Asisten pelatih ganda putra Aryono Miranat menggarisbawahi bahwa persaingan dalam nomor ganda putra sangat ketat.

”Pemain negara lain bagus-bagus hingga persaingan untuk Olimpiade pun sangat ramai. Indonesia harus lebih siap lagi menghadapi tantangan ini,” ujar Aryono.

Pemain dari berbagai negara menunjukkan kualitas yang luar biasa, membuat persaingan untuk Olimpiade Paris 2024 semakin sengit. Maka dari itu, Fajar/Rian harus siap menghadapi tantangan ini.

Tidak ada waktu untuk beristirahat. Fajar/Rian akan kembali beraksi di Jepang Terbuka Super 750 yang akan berlangsung pada 25-30 Juli. Mereka mungkin akan bertemu lagi dengan pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, di semifinal. Persiapan dan strategi yang tepat akan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan yang semakin berat.

Sebagai olahraga yang selalu penuh dengan drama, bulu tangkis tidak pernah berhenti memberikan kejutan. Bagi Fajar/Rian, perjalanan mereka menuju Olimpiade Paris 2024 belum berakhir. Dengan persiapan yang tepat dan semangat yang tinggi, mereka siap untuk menghadapi tantangan apa pun yang datang. Tidak ada yang dapat diprediksi dalam olahraga ini, dan itulah yang membuatnya menarik. Untuk Fajar/Rian, Olimpiade Paris 2024 masih menanti.

Back to top button