Market

Omzet Raib 75 Persen, Pedagang Tanah Abang Tuntut TikTok Ditutup

Omzet Raib 75 Persen, Pedagang Tanah Abang Tuntut TikTok Ditutup

Oleh

Selasa, 19 September 2023 – 14:32 WIB

Desakan pedagangan tekstil agar TikTok Shop ditutup, semakin kencang. (Foto: Antara)

Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynald Sarijowan mendesak pemerintah menyelamatkan pedagangan tesktil Tanah Abang, yang masuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari ancaman perdagangan online (online shop).

“Sebenarnya IKAPPI sudah menyampaikan ini beberapa saat yang lalu bahwa pedagang tekstil diseluruh Indonesia tidak hanya di tanah abang termasuk di pasar-pasar tradisional juga mengalami kebangkrutan,” kata Reynald, Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Saat ini, kata dia, pedagang kecil harus berhadapan dengan salah satu media sosial yang menjual barang-barang dari luar negeri. Misalnya produk buatan Thailand, China, dan beberapa negara lain. “Sedangkan pemerintah tidak melakukan advokasi pendampingan terhadap pedagang untuk melakukan penjualan di online shop juga,” kata Reynald.

Dia mengatakan, pemerintah seharusnya menjalin kerja sama dengan beberapa aplikasi online shop, misalnya, TikTok dan Shopee. Dorong  algoritma pedagang UMKM diperkuat.

“Kami yakin bahwa jika ada keberpihakan dari pemerintah dan dapat mendorong agar aplikasi-aplikasi tersebut justru menampakkan keunggulan umkm kita atau produk dalam negeri kita itu akan bisa membantu masyarakat kita atau UMKM kita untuk bertahan,” tuturnya.

Saat ini, kata dia, IKAPPI mencatat, pedagang tekstil di seluruh Indonesia, rata-rata mengalami penurunan omzet hingga 60 persen. Sedangkan pasar tematik seperti Tanah Abang, pedagangnya kehilangan omzet hingga 75 persen.

“Kita harapkan pemerintah melakukan upaya serius dalam menjaga eksistensi pasar tradisional yang mengutamakan tawar-menawar, silaturahmi tetap terjaga, walaupun lewat online shop,” tuturnya.

Sementara, pedagang pasar Tanah Abang mendesak pemerintah untuk menutup TikTok, karena dinilai biang kerok anjloknya omzet mereka. Kini, sudah banyak pedagang yang gulung tikar. Di depan lapak mereka itu, ada kardus bertuliskan “Hapus Online Shop” dan “Tolong Pak, TikTok Ditutup Pak”.

Amalia, salah satu pedagangan busana muslim Pasar Tanah Abang, menegaskan bahwa produknya tidak bisa bersaing dengan produk yang dijual di platform digital. Pedagang inginkan pemerintah bisa memberikan solusi terkait dengan massifnya TikTok Shop, menggempur bisnis mereka. 
 

Topik

Komentar

BERITA TERKAIT

Back to top button