Kanal

OMG Gelar Indonesian CEO Talk (ICT) Soal Serangan Cyber Security

Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan teknologi informasi yang sangat pesat. Namun, dengan semakin meningkatnya ketergantungan masyarakat don perusahaan terhadap teknologi digital, tantangan keamanan siber semakin besar.

Berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI), serangan siber terbesar selama 2020 terjadi di sektor keuangan (23 persen), industri manufaktur (17.7 persen) dan sektor energi (10.2 persen).

Menjadikannya beberapa sektor yang paling rawan terhadap serangan tersebut yaitu sektor keuangan, Fintech, sektor provider & telco, serta sektor energi. Selain itu, banyak serangan siber yong tidak dilaporkan yang dapat mengakibatkan hilangnya data dan kerugian finansial yang signifikan.

Berangkat dari situasi seperti itu, Obsession Media Group (OMG) menggelar acara Indonesian CEO Talk (ICT) yang ke-4 kalinya dengan tema, ‘Urgensi Cybersecurity di Era Transformasi Digital’ Indonesia’. Diskusi yang digelar secara offline dan online ini dilaksanakan di Hotel Tribrata, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2023).

Dalam kesempatan tersebut, CEO Obsession Media Group Nurbaiti Hisyam menyampaikan kata sambutan pada acara ini.

Dia mengatakan, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, Indonesia telah menunjukkan kemajuan luar biasa dalam bidang teknologi digital.

Dalam KTT G-20 Sesi III pada16 November 2022 lalu, Presiden Joko Widodo menekankan tiga pilar yang harus dilakukan dalam mendorong transformasi digital, yaitu kesetaraan akses digital, literasi digital, dan lingkungan digital yang aman.

“Telah kita saksikan dalam Indonesian CEO Talk Teaser Video beberapa informasi dan data kasus kejahatan serangan siber serta penanganannya dari BSSN dan Bareskrim Polri,” ujar perempuan yang akrab disapa Betty ini dalam sambutannya.

Begitu pula kasus kebocoran data yang sering terdengar dalam berita beberapa waktu yang lalu, bukan hanya mengancam keamanan informasi masyarakat, tetapi juga berpotensi merugikan finansial dan reputasi perusahaan, baik instansi pemerintah maupun Swasta.

Oleh karena itu, kendati transformasi digital memberi manfaat, diperlukan pula perhatian serius terhadap ancaman siber agar lingkungan digital dapat tetap aman dan terkendali.

“Kita harus mengambil tindakan nyata untuk melindungi data dan informasi, demi menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terpercaya bagi seluruh masyarakat, instansi pemerintah dan swasta, serta dunia usaha,” ucapnya.

Dia berharap acara tersebut dapat menjadi momentum berharga untuk mengedukasi masyarakat, membuka wawasan dan berbagi pengalaman, mengajak para ahli berpartisipasi dalam memberikan solusi yang tepat untuk penanggulangan serangan siber, serta perlindungan optimal menjaga ruang siber Indonesia tetap aman dan terkendali bagi instansi pemerintah dan swasta, dunia usaha dan masyarakat Indonesia.

Betty juga berterima kasih banyak kepada para mitra usaha dan institusi yang telah mendukung untuk penyelenggaraan acara tersebut, yaitu : Bank DKI, BPJS Kesehatan, AirNav Indonesia, Kalbe Nutritionals, Sutasoma Hotel & The Tribrata, Universitas Pelita Harapan, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Universitas Tebuka (UT), Universitas Trisaksti, CNN TV, Inilah.com, Tempo.co, Suara.com, dan Event Jakarta.

Sementara itu, Ketua Tim Tata Kelola Perlindungan Data Pribadi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Hendri Sasmita Yuda yang menjadi Keynote Speaker mewaki Kominfo RI mengatakan, dengan adanya acara ini akan semakin banyak stakeholder mendiskusikan cyber scurity, artinya ekspetasi juga harapan dari pemerintah, agar semua stakeholder terlibat itu terlihat.

“Saya menilai acara ini cukup baik. Saya juga meyakinkan nanti dari sini akan banyak rekomendasi yang bisa disampaikan kepada pemerintah,” ujarnya.

Seperti diketahui, acara yang diadakan secara hybrid di Tribrata Hotel, Jakarta Selatan pada Jumat, 25 Agustus 2023 ini menghadirkan sejumlah pembicara yang kompeten di bidang cyber security, yakni Direktur Teknologi & Operasional merangkap plt Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono, Direktur Keuangan & Mananemen Risiko Airnav Azizatul Azimah, VP Of Technology JNE Andreas K. Indrajaja, Kepala bidang Humas Kemendagri RI Aang Witarso Rofik, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan , dan Pakar Cybersecurity Universitas Indonesia Amril Syalim

Back to top button