Market

OJK Minta BPD Perkuat Modal, Bank Bengkulu Gabung KUB Bank Bjb


Agar Bank Pembangunan Daerah (BPD) memiliki modal inti minimum (MIM) Rp3 triliun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong terbentuknya kolaborasi, melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB).

Seperti yang dilakukan  PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) dengan PT BPD Bengkulu (Bank Bengkulu). “Pemerintah daerah selaku pemegang saham pengendali (PSP) punya peran penting bagi BPD guna memenuhi modal inti minimum Rp3 triliun, paling lambat 31 Desember 2024,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, Jakarta, dikutip Rabu (6/3/2024).

Gayung bersambut, bank bjb mendukung penuh pengembangan bisnis Bank Bengkulu setelah resmi bergabung dalam KUB bank bjb.

Asal tahu saja, saat ini, bank bjb menjadi pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal Rp250 miliar dalam proses KUB yang rampung dilakukan Per 1 Maret 2024.

Sedangkan Bank Bengkulu telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023. Salah satu keputusannya adalah mengangkat Beni Harjono sebagai Direktur Utama (Dirut) dan Iswahyudi sebagai Direktur Bisnis Bank Bengkulu.

“Setelah RUPST, Bank Bengkulu diharapkan bisa langsung fokus untuk mengembangkan bisnis dan memperkuat sinergi dengan bank bjb. Sehingga, kinerja yang berjalan positif dapat terus ditingkatkan,” kata Yuddy.

Yuddy menyampaikan, dengan terpilihnya direksi baru yang definitif, diharapkan menjadi langkah awal yang monumental dalam mewujudkan mimpi besar sinergi BPD, guna memperkuat stabilitas sistem perbankan Indonesia. Serta menggenjot eksistensi BPD sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi. 

“Dengan sokongan bank bjb, BPD yang bergabung dengan KUB bank bjb tentu akan terdampak positif dalam mengakselerasi kualitas layanannya serta dapat lebih efisien mengenai pengeluaran capital expense melalui penggunaan bersama atas berbagai pengembangan infrastruktur yang telah bank bjb lakukan,” tegas Yuddy.

Dikatakan bahwa bank bjb akan terus mendukung Bank Bengkulu untuk memperkuat bisnis dan ekosistem bersama-sama melalui transformasi dan akselerasi digitalisasi sehingga menjadi lebih kuat dan efisien.  

Pada 2023, Bank Bengkulu membukukan kinerja keuangan positif dengan total aset bertumbuh 4,20 persen (yoy), menjadi Rp9 triliun. Naik ketimbang 2022 sebesar Rp8,7 triliun dan mengoleksi laba bersih Rp82,95 miliar.

“Yang pasti, sinergi serta kolaborasi yang telah terjalin antara bank bjb dan Bank Bengkulu ini, menjadi pilot project dari seluruh BPD untuk melakukan penguatan permodalan, sesuai POJK Nomor 12 tahun 2020,” kata Yuddy.

 

Back to top button