Market

DPR Sindir BUMN Jangan Hanya ‘Makan’ PMN Tak Benahi Kinerja

Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR, Anis Byarwati mengingatkan BUMN agar jangan ‘makan’ duit PMN (Pernyertaan Modal Negara) semata. Harus mampu ciptakan efek domino alias multiplier effect kepada masyarakat.

Selain itu, kata politikus PKS ini, program PMN ini, harus bisa meningkatkan kinerja BUMN. Hal itu disampaikannya saat BAKN melakukan penelaahan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap PMN kepada tiga BUMN yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN), PT PNM (Permodalan Nasional Madani) dan kepada PT PII (Penjaminan Infrastruktur Indonesia).

“Kita selalu mengingatkan ya kepada seluruh BUMN termasuk yang tadi hadir bahwa PNM yang dilibatkan oleh negara memiliki multiplier effect, bukan saja untuk meningkatkan kinerja BUMN, tapi juga harus memberi dampak kepada negara,” ujar anggota Komisi XI DPR ini, dikutip Kamis (28/9/2023).

Dalam pendalaman ini, Anis mengapresiasi kinerja PTPN yang semakin membaik. Namun demikian, masih banyak hal yang perlu dimaksimalkan.

“Harus ada langkah-langkah yang membuat kinerja PTPN ini berlangsung dengan baik. Apalagi ada sekitar 113.000 hektar lahan perkebunan yang belum bisa dimanfaatkan, dimaksimalkan, oleh PTPN. Ini juga menjadi catatan kita,” jelasnya.

Kemudian, kepada PNM yang menyasar kredit kepada usaha ultra-mikro dan masyarakat yang tidak tersentuh perbankan, ia menyoroti masih besarnya bunga kredit pinjaman PNM yang dikhawatirkan memberatkan pelaku usaha ultra-mikro. Ia pun meminta PNM dapat menekan bunga pinjaman yang ada agar kredit yang diberikan dapat menyentuh langsung masyarakat.

“Misalnya untuk pinjaman 2 juta ke bawah itu, bunganya 25 persen, jadi kan ini luar biasa beratnya. Dan, ini menjadi catatan tersendiri agar PNM bisa menekan supaya masyarakat yang tidak bisa tersentuh langsung bisa dibantu oleh PNM. Memang sudah banyak yang dibantu, tetapi dengan bunga yang cukup tinggi tentu ini akan memberatkan, kalau bunganya rendah mungkin akan lebih banyak lagi yang dibantu,” lanjutnya.

Selain itu, kepada PT PII, Anggota BAKN Muhammad Misbakhun mengapresiasi PII yang selama ini, dinilai telah bekerja dengan baik melalui penjaminan proyek-proyek yang dilakukan.

“Untuk penjaminan infrastruktur di Indonesia bisa kita lihat bahwa proyek-proyek itu bisa jalan dengan baik, ada keyakinan para lender, para pemberi pinjaman untuk melaksanakan itu dengan penjaminan dari pemerintah. Menurut saya, dua BUMN ini bisa menunjukkan kinerja yang baik dari hasil PNM yang disalurkan,” paparnya.

Back to top button