Basarnas Kendari mengevakuasi sebanyak lima orang anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Sumber Rejeki 03 yang mengalami kecelakaan di Perairan Tanjung Pemali, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah mengatakan lima orang ABK tersebut dievakuasi karena kapal yang mereka gunakan bertabrakan dengan Kapal MV Sami dan mengalami kerusakan yang cukup parah, pada Sabtu (21/10).
“Pada pukul 08.20 WITA, tim tiba di lokasi dan mengevakuasi lima orang ABK Kapal KM Sumber Rejeki 03,” kata Arafah.
Dia menyebutkan bahwa pada pukul 09.00 WITA, Nakhoda KM Sumber Rejeki 03 Baharudin pingsan dan langsung diberi pertolongan pertama Resusitasi Jantung Paru (RJP), namun korban tetap tak sadarkan diri.
“Sehingga diputuskan untuk dievakuasi ke Puskesmas terdekat,” ujar Arafah.
Usai mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Gerak Makmur, lanjutnya, pada pukul 10.15 WITA, nakhoda kapal itu dinyatakan meninggal dunia oleh dokter yang bertugas di Puskesmas tersebut.”Meninggal dunia di Puskesmas Gerak Makmur,” jelasnya.
Usai mengevakuasi para korban, Tim Penyelamat Pos SAR Baubau kemudian kembali ke lokasi kecelakaan untuk menarik Kapal KM Sumber Rejeki 03 menuju Baubau.
Selain lima orang korban yang telah dievakuasi, kata Arafah, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap satu orang ABK bernama Doni (35), yang terjatuh ke laut saat tabrakan kapal terjadi.”Satu orang korban bernama Doni masih dalam pencarian,” sebutnya.
Sebelumnya, Tim Penyelamat Pos SAR Baubau, Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap seorang pria yang terjatuh usai mengalami kecelakaan kapal di sekitar Perairan Tanjung Pemali, Kabupaten Buton, Provinsi Sultra.
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah saat dihubungi Sabtu, mengatakan bahwa peristiwa itu pertama kali diinformasikan oleh salah seorang agen kapal, pada Sabtu (21/10) sekitar pukul 03.00 WITA.
“Dilaporkan bahwa telah terjadi kecelakaan kapal, yakni KM Sumber Rejeki 03 bertabrakan dengan MV Sami di sekitar Perairan Tanjung Pemali,” kata Arafah.
