Telkomsel menegaskan komitmennya untuk mempertahankan layanan MyIndiHome, meski kini layanan tersebut telah terintegrasi dalam aplikasi MyTelkomsel. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Vice President Home Broadband and FMC Consumer Marketing Telkomsel, Dedi Suherman, dalam sesi percakapan bersama para jurnalis di Denpasar, Bali, baru baru ini.
“Mengingat jumlah pengguna MyIndiHome yang cukup besar dan masif, kami merasa perlu untuk mempertahankan aplikasi ini,” jelas Dedi. Dia juga menambahkan bahwa aplikasi MyIndiHome masih dapat diunduh dan digunakan oleh pelanggan di App Store maupun Play Store.
Keberadaan aplikasi MyIndiHome ini seakan menjadi simbol komitmen Telkomsel untuk menyediakan layanan yang lebih terintegrasi bagi penggunanya. Pasalnya, MyTelkomsel kini telah menjadi layanan one-stop-service untuk semua produk Telkomsel.
Namun, Dedi mengungkapkan bahwa keputusan untuk mengintegrasikan semua layanan dalam satu aplikasi atau mempertahankannya sebagai aplikasi yang terpisah sepenuhnya bergantung pada permintaan pelanggan. “Kami selalu berusaha untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan pelanggan. Jika suatu saat mereka menginginkan pemisahan layanan, seperti MyOrbit, maka kami akan melakukannya. Namun, jika mereka menginginkan semua layanan dalam satu aplikasi, maka itulah yang akan kami lakukan,” ungkapnya.
Selain itu, Dedi juga memperkenalkan tiga paket layanan fixed mobile convergence (FMC) yang baru saja diluncurkan oleh Telkomsel One. Ketiga paket tersebut, yang diberi nama Easy, Dynamic, dan Complete, masing-masing menargetkan segmen pelanggan yang berbeda.
Melalui berbagai inovasi dan integrasi ini, Telkomsel sepertinya sedang berupaya keras untuk mempermudah akses pelanggannya terhadap berbagai layanan yang mereka tawarkan. Kedepannya, akan sangat menarik untuk melihat bagaimana respons pelanggan terhadap keputusan Telkomsel ini dan bagaimana hal ini akan mempengaruhi dinamika industri telekomunikasi di Indonesia.
Ibnu Naufal
