News

Mutilasi di Semarang, Pelaku: Kalau Saya Disakiti, Dia Juga Harus Merasakan

Polrestabes Semarang telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan dan mutilasi hingga dicor semen, Husein kemarin. Usai ditangkap Husein mengaku membunuh dan memutilasi korban Irwan Hutagalong karena dendam kepada sang majikan.

Husein baru satu bulan menjadi karyawan dan bekerja di toko air mineral Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah milik korban.

Namun selama bekerja, Husein mengaku mendapatkan perlakuan kasar dari korban seperti kekerasan dan penganiayaan. Menurutnya, Irwan sebagai majikan sering memukul, mencubit, menampar hingga menyundutkan rokok kepadanya. Hal itu korban lakukan setiap Husein melakukan kesalahan dalam bekerja.

Husein mengatakan kekerasan sang majikan tidak hanya terjadi jika dirinya berbuat salah saja, tetapi kekerasan itu korban lakukan apabila sedang kesal akibat perbuatannya sendiri. Contohnya apabila korban salah mengirim pesanan air mineral, maka dia akan melampiaskan kekesalannya tersebut kepada Husein.

“Ini bawah mata saya masih biru lebam karena terakhir dipukul dia. Ini goresan-goresan di tangan bekas sundutan rokok dia. Sering berkali-kali, setiap kali ada salah atau lupa, dia mukul, terus salah pesan karena kelupaan dia, saya jadi sasaran,” kata Husein di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023).

Akibat dendam pada perlakuan korban, Husein kemudian berencana menghabisi nyawa majikannya karena sudah tak kuat lagi menerima kekerasan selama bekerja.

Husein kemudian merencanakan pembunuhan pada Kamis (4/5/2023). Saat korban tertidur, Husein langsung menghabisi nyawa majikannya dengan memukul di bagian kepala dengan linggis.

Husein Sempat Mampir ke Angkringan Usai Membunuh

Usai melakukan aksi tersebut, Husein sempat meninggalkan majikannya yang sudah tidak bernyawa itu. Bahkan pelaku sempat nongkrong di angkringan setelah kejadian. Pada pagi harinya pelaku kembali mendatangi tempat kejadian untuk memutilasi korban menjadi empat bagian yakni lengan kanan dan kiri, leher kepala dan tubuh utama yang tersisa.

Meski begitu, Husein mengaku tidak menyesal atas perbuatannya tersebut. Dia menyebut perbuatan korban kepadanya harus dibalas lagi.

“Kalau saya sakit disakiti, dia harus juga merasakan sakit disakiti. Kamis malam itu saat dia tidur, saya langsung pukul kepalanya pakai linggis, terus saya tinggal ngopi di angkringan sebelah sampai subuh. Terus saya balik lagi lanjut mutilasi,” kata Husein.

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan pihaknya menangkap Husein karena kecurigaan atas keterangan beberapa saksi. Saat itu sejumlah saksi menyebut Husein berpamitan keluar kerja dan pulang ke kampungnya di Banjarnegara pada Sabtu (6/5/2023).

kecurigaan ini terbukti setelah polisi mengamankan Imam, seorang pedagang angkringan di sebelah toko korban. Dalam pengakuannya, Imam mengaku mendapat cerita dari Husein jika pelaku telah membunuh majikannya.

“Dari pemeriksaan saksi-saksi, mengerucut nama Husein karyawan korban. Dan terakhir keterangan saksi, penjual angkringan di sebelah TKP kalau menyebut Husein mengaku telah mengeksekusi majikannya”, ungkap Irwan.

Penemuan jasad korban terungkap setelah istri korban, Yunita, mendatangi toko mencari korban yang sudah 4 hari tak pulang rumah. Melihat kondisi toko tertutup dan terkunci, Yunita akhirnya meminta tolong warga sekitar untuk membuka paksa.

Saat Yunita berhasil masuk toko, tercium bau busuk menyengat yang setelah disisir berasal dari gundukan plesteran semen, namun terlihat kaki manusia terjuntai. Temuan ini pun langsung dilaporkan ke Polisi.

Back to top button