Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan berdasarkan rapat besar di internal partai telah memutuskan bahwa dirinya harus maju sebagai capres di Pilpres 2024.
“(Berdasarkan) hasil Munas, rapimnas, Rakernas, tetap mandatnya ada pada Ketum Golkar dan seluruh daerah tetap meminta Partai Golkar untuk maju menjadi Capres,” kata Airlangga, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023).
Oleh karenanya, ia tak menampik hadirnya poros baru dalam pilpres 2024 nanti. Pun soal wacana dirinya akan menggandeng Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas).
“Jadi poros itu bisa empat, bisa tiga bisa 2, namanya poros Dji Sam Soe, 234,” ujarnya.
“(Jadi duet Airlangga-Zulhas), kemungkinan selalu ada,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, di tengah perbincangan hangat mengenai paket-paket capres-cawapres serta koalisi parpol jelang Pilpres 2024, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu di Amerika Serikat usai pertemuan tingkat menteri APEC. Keduanya tampak santai dan akrab di tengah munculnya wacana duet Airlangga-Zulhas sebagai pasangan kuda hitam.
“Kami memang sejak lama bersama-sama kuat dan yang paling penting punya tiket,” kata Airlangga di McNamara Airport, Detroit, AS (25/05/23). “Kami sejak awal di KIB (Koalisi Indonesia Bersatu—red). Komunikasi sangat baik dan guyub,” sambungnya.
Ditanya soal kemungkinan berpasangan dengan Zulhas pada Pilpres 2024 mendatang, Airlangga melempar senyuman. “Saya dan Pak Zul punya hubungan yang sangat baik. Kami sering komunikasi, bertukar pikiran, mencari solusi terbaik untuk berbagai persoalan bangsa ini. Di kabinet, saat ini kami sama-sama di bidang ekonomi,” ujar Menko Perekonomian itu.
Senada dengan itu, Mendag Zulhas menuturkan kecocokannya selama ini bekerjasama dengan Menko Perkonomian Airlangga. “Hubungan kami berdua sangat panjang dan dekat. Chemistry-nya selalu positif dan saling menguatkan dalam kerja, baik politik maupun pemerintahan,” katanya.
Duet Airlangga-Zulhas mencuat di tengah sulitnya utak-atik pasangan capres-cawapres dari nama-nama kuat yang saat ini tengah beredar. Wacana duet itu disambut positif baik oleh Golkar maupun PAN.
Diketahui, Waketum PAN Yandri Susanto menyebut pasangan itu sebagai salah satu opsi yang sedang digodok matang partainya, karena mendorong kader terbaik partai merupakan sesuatu yang rasional.
“Salah satu yang sedang kami pertimbangkan serius. Kader partai tentu membawa coat-tail effect yang kuat baik untuk Golkar dan PAN,” terangnya.
Gayung pun bersambut. Golkar menyambut baik langkah PAN tersebut. “Terima kasih kepada PAN yang telah memunculkan nama Pak Airlangga Hartarto sebagai capres dan juga Pak Zulhas sebagai cawapresnya,” kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Kamis (25/5/2023).
Diana Rizky
