Market

Mundur dari Dirut RS Haji Jakarta, Bayu Sampaikan 10 Masalah Berat

Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Haji Jakarta, Dr Bayu Wahyudi resmi mengundurkan diri sejak Senin (12/6/2023). Ada 10 masalah berat yang gagal diatasinya.

Dikutip dari Antara, Bayu menuliskan surat pengunduran diri secara tertulis pada 9 Juni 2023. “Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa mulai tanggal 12 Juni 2023 saya mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Haji Jakarta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,” tulis Bayu.

Alasan mundur, Bayu merasa lelah dan tidak sesuai dengan lingkungan kerja. Apa yang dijalaninya tidak sesuai dengan prinsip Aparatur Sipil Negara (ASN), maupun keilmuan. Selain itu, pengalaman kerja yang dimiliki selama ini, tidak dapat diterapkan di RS Haji Jakarta.

“Selama menjabat Direktur Utama sesuai SK Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta nomor 36 tahun 2023 tanggal 27 Januari 2023 tentang Pengangkatan Direktur Utama Rumah Sakit Haji Jakarta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhitung 1 Februari hingga 9 Juni 2023, saya telah berusaha menerapkan tata kelola yang baik (good governance) dengan transparansi, akuntabel, dan berkeadilan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar dia.

Dalam surat tersebut, Bayu menuliskan 10 permasalahan yang bercokol di RS Haji Jakarta, sejak 2004. Pertama, status hukum bentuk PT RS Haji Jakarta (likuidasi) tidak sesuai dengan UU Rumah Sakit nomor 44 tahun 2009.

Kedua, utang yang belum terbayarkan hingga 1 Februari 2023 berkisar Rp82,9 miliar. Ketiga, terjadi defisit sejak 2004 yang angka rata-ratanya Rp2,120 miliar per bulan. Keempat, terjadi kesalahan manajemen pengelolaan dalam mengelola rumah sakit.

Kelima, akreditasi RS sudah habis per 11 Juni 2022 dan harus dilakukan akreditasi ulang paling lambat Desember 2023 sesuai dengan diskresi dari Menteri Kesehatan. Keenam, jumlah karyawan cenderung berlebih pada Februari 2023, sebanyak 657 orang, dengan jumlah pengeluaran biaya SDM sebesar 93,77 persen dari total pendapatan 2022.

Ketujuh, sarana dan prasarana alat kesehatan kurang memadai baik kualitas dan kuantitas. Kedelapan, pengelolaan aset Barang Milik Negara (BMN) belum optimal dan cenderung tidak sesuai ketentuan. Kesembilan, karyawan yang sering unjuk rasa akibat haknya tidak terpenuhi, dan terakhir, masalah tuntutan hukum karyawan serta hutang dengan vendor.

Bayu telah melampirkan upaya-upaya yang telah dilakukan selama menjabat sebagai Dirut kepada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yakni laporan dan pertanggungjawaban 100 hari kerja Dirut, tulisan tentang penanganan krisis RS Haji Jakarta, proposal akreditasi, dan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) tahun 2023.

Pada Jumat (9/6/2023), Serikat Pekerja RS Haji Jakarta melakukan unjuk rasa menuntut hak-hak karyawan yang terus belanjut hingga Senin (12/6/2023) dengan tuntutan yang sama.

Staf Khusus Menteri Agama, Wibowo Prasetyo menyebut aspirasi karyawan Rumah Sakit Haji Jakarta tengah dalam proses penyelesaian oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta selaku pengelola RS. “Bapak Rektor UIN Jakarta sudah melaporkan bahwa Serikat Pekerja telah diterima dengan baik dan sudah dihasilkan kesepahaman bahwa saat ini apa yang menjadi aspirasi teman-teman karyawan sedang dalam proses penyelesaian,” ujar Wibowo.

Back to top button